Ingin Memberikan Manfaat bagi Masyarakat

Ingin Memberikan Manfaat bagi Masyarakat
Nur Muhyidin, Caleg DPR RI

Bagaimana menurut Anda rencana pengembangan Selingkar Wilis ?

 Selingkar Wilis itu terhubung dengan enam daerah (Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Kediri)t. Selingkar Wilis punya potensi yang sangat luar biasa, namun belum tergali secara maksimal. Dan seingat saya, pengembangannya baru akan dilaksanakan tahun 2022. Itu melibatkan enam daerah bersama Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR.

Tapi, kalau melihat tujuannya, sebagai caleg dan Insya Allah terpilih nanti, saya ikut mendukung bahkan akan memperjuangkannya untuk segera direalisasi pengemabangannya. Sebab, pengembangan Selingkar Wilis nantinya untuk mewujudkan jejaring wisata pegunungan, pantai, panorama alam dan budaya. Semua akan bersinergi dengan pengembangan agrobisnis dan industri, pengolahan bahan mineral, sehingga akan membangkitkan daya tumbuh kembang kawasan secara inklusif dan berkelanjutan.

Saya melihat, itu adalah konsep dukungan terpadu infrastruktur berbasis pengembangan wilayah. Akan ada konektivitas antar kota atau jalan nasional, dan konektivitas di ring dalam Selingkar Wilis, sehingga bisa mendorong berkembangnya wisata alam dan agrowisata. Bukan hanya di enam daerah itu, tetapi juga terkoneksi dengan kawasan wisata unggulan di daerah ainnya.

Definisi kampanye di Pemilu 2019, berbeda dengan pemilu atau pilkada sebelumnya. Pasal 1 angka 35 UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu, kampanye adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program. Nah,  yang Anda tawarkan kepada masyarakat ?

Secara garis besar, Partai Demokrat mengusung visi dan misi yang benar-benar  untuk kepentingan bangsa dan Negara. Bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur  rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi  semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan Maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.

Sementara misi yang ditelorkan Partai Demokrat, adalah memberikan garis yang jelas, agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan di Indonesia. Kehadiran Partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak  melawan penjajah merebut kemerdekaan, merumuskan pancasila dan UUD 1945,  mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era  reformasi dan memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban warga negara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan. Ini  dalam rangka  menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur  lembaga perwakilan dan permusyawaratan. Tentunya, visi misi partai wajib diikuti oleh semua caleg dari Partai Demokrat.

Persoalan program, saya tak mau berjanji yang muluk-muluk untuk masyarakat. Aspirasi yang masyarakat sampaikan selama ini, seperti saya jelaskan sebelumnya, masalah infrastruktur jalan pedesaan, pendidikan, kesehatan, air, Insya Allah menjadi perhatian yang harus saya perjuangkan kelak. Kalau caleg terlalu banyak mengumbar janji, malah perlu dipertanyakan itu. Karena terlalu banyak berjanji, biasanya sulit untuk menepatinuya.

Benar, bahwa para wakil rakyat bertugas membuat undang-undang, melakukan pengawasan terhadap pemerintah, dan ikut menentukan alokasi penggunaan anggaran belanja. Tapi, tugas serta tanggungjawab tersebut bukan main-main, harus diemban oleh orang yang kapabel, berkomitmen serta mampu memperjuangkan aspirasi para pemilihnya. Karena peran wakil rakyat—baik di tingkat pusat maupun daerah– sangat penting. Karena itu, para pemilih tak boleh gegabah dan salah dalam memilih siapa-siapa saja yang akan mewakili mereka, penyalur aspirasi mereka, di lembaga-lembaga legislatif yang terhormat.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berpesan khusus kepada para calon legislative dalam Pemilu 2019.  Apa saja arahannya ?

Pesan Pak SBY, intinya mengingatkan kepada semua caleg untuk tidak terlalu banyak berjanji. Yang penting, kalau terpilih nanti, membuktikan kepada masyarakat  bahwa kita bekerja siang dan malam agar benar-benar kehidupan saudara kita bertambah maju. Itu intinya,

Dan juga, Partai Demokrat di Pemilu 2019 dan Pilpres 2019 telah merumuskan 14 program prioritas yang ke depan akan dijadikan haluan bagi para caleg yang mendapat mandat dari rakyat.

Program-program prioritas yang disampaikan Pak SBY yang dirumuskan selama empat tahun terakhir ini, merupakan kristalisasi dari aspirasi masyarakat sepanjang kunjungan SBY ke seluruh daerah di Indonesia. Adapun 14 program itu adalah prioritas Demokrat yang wajib diketahui oleh para caleg.

Baiknya saya sebutkan satu per satu empat belas program itu, agar masyarakat tahu. Pertama, ciptakan lebih banyak lapangan kerja, termasuk untuk milenial dan perempuan, serta batasi tenaga kerja asing. Kelola keuangan dan tingkatkan pelayanan BPJS, dengan mengutamakan golongan kurang mampu. Berikan subsidi listrik untuk golongan kurang mampu, dan sediakan secara cukup BBM premium. Pertahankan subsidi pupuk untuk petani.  Stop impor pangan ketika musim panen. Tingkat gaji pegawai termasuk guru, TNI & Polri dan pensiunan, agar memiliki daya beli yang baik. Longgarkan pajak, termasuk dunia usaha agar bisa tumbuh baik dan tingkatkan upah buruh. Bantu dan lindungi UMKM, termasuk pedagang kecil dan angkutan kota. Angkat secara bertahap guru & pegawai honorer, dan tingkatkan kesejahteraan perangkat desa. Kontrol dan batasi utang pemerintah & BUMN agar tak bebani anak cucu.  Lanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur pedesaan, sesuai kemampuan keuangan negara. Berikan perlindungan hukum kepada rakyat secara adil dan jamin kebebasan berbicara termasuk kemerdekaan pers. Jaga kebhinekaan dan kerukunan anatr identitas (SARA) dan cegah perpecahan bangsa. Dan terakhir, lanjutkan dan tingkatkan program pro rakyat SBY, seperti BOS, bidik misi, BPJS, bantuan lansia, disabilitas, serta bencana, PKH, raskin, BLT/BLSM, KUR, PNPM, dan lainnya untuk kurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Apa pesan Anda kepada masyarakat pemilih ?

Saya sangat meyakini bahwa masyarakat sudah semakin cerdas dalam mengambil sikap politiknya ketika akan memilih wakilnya untuk duduk di kursi dewan. Masyarakat sudah berpengalaman dalam melihat, menilai, dan memilih sosok  caleg mana yang bisa dipercaya atau tidak. Setidaknya, masyarakat tidak mau lagi diwakili oleh wakil rakyat yang suka membolos, suka tidur saat sidang, abai terhadap aspirasi rakyat, lamban dalam membuat undang-undang dan peraturan, bahkan suka korupsi.

Jadi, masyarakat  harus memanfaatkan kesempatan dalam menggunakan hak pilihnya dalam memilih caleg. Atau juga dalam memilih presiden, karena kebetulan tahun ini pemilihan caleg dan presiden dilaksanakan secara bersamaan. Kesempatan memilih dan menentukan pilihan hanya terjadi sekali dalam lima tahun. Saya meyakini, karena sudah pernah memilih sebelumnya, masyarakat sudah bisa menilai dan bahkan harus menilai kembali hasil pilihannnya lima tahun lalu. Masyarakat pemilih harus mengevaluasi  wakil rakyat atau presiden yang dipilh lima tahun lalu.

Kenalilah para wakil rakyatnya. Jangan mau dirayu dengan uang untuk memilih mereka. Sebab, jika ada caleg yang memberikan uang, itu sama saja mengajarkan rakyatnya untuk berbuat tidak baik. Itu tidak mendidik. Harus diingat, yang memberi dan menerima, keduanya bisa menjadi tersangka. Sama-sama berdosa. Karena itu, jika ada caleg yang memberi uang, rakyat bisa melaporkannya kepada KPU, dan mereka bisa dipidana.  (wetly aljufri)