Ingin Memberikan Manfaat bagi Masyarakat

Ingin Memberikan Manfaat bagi Masyarakat
Nur Muhyidin, Caleg DPR RI

Sejak remaja sudah tertarik berorganisasi. Ketertarikan semakin kuat ketika duduk di bangku kuliah. Dalam perjalanannya, seorang Nur Muhyidin, akhirnya menjadi aktivis mahasiswa yang terlibat dalam reformasi 1998.

Setelah masa reformasi, lelaki berpenampilan kalem ini menggeluti dunia profesional. Dia pernah terlibat dalam pengelolaan asuransi ujtuk TKI di Jatim. Juga tercatat sebagai konsultan untuk USAID  (United States Agency for International Development) Project Save Water System John Hopkins University (JHU) di Jawa Timur.

Merujuk Wikipedia, USAID adalah sebuah Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika yang independen dari pemerintahan Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas bantuan untuk bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk negara-negara lain di dunia. Aktivitas USAID juga memprioritaskan sektor kesehatan seperti ketahanan hidup anak, keluarga berencana dan HIV/AIDS. Dalam mengimplemetasikan hal ini USAID bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Badan Badan Donor lainnya, dan Organisasi Indonesia dan Organisasi Internasional lainnya.

Pengalaman politik dan profesional, membuat sosok kalem ini semakin populer. Dalam perjalannnya, dia terlibat dalam sebuah pergerakan yang tergabung dalam Organisasi Kemasayarakat Pemuda dalam membentuk kaukus yang saat itu mempromosikan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Pemimpin Nasional. Di tahun 2005, sosok muda itu pun akhirnya masuk partai dan bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat Jatim hingga kini.

Memiliki jam terbang yang terbilang tinggi, membuat Nur Muhyidin semakin matang berpolitik. Pada tahun 2009, dia maju sebagai Caleg DPRD Jatim dan terpilih.

Sayang, seorang Nur Muhyidin hanya menjalaninya satu periode (2009-2014) saja. Sebab, sebagai seorang politisi yang terus aktif di partai sebagai pengurus, dia juga sibuk dan fokus untuk mengembangkan Travel Umroh yang sudah didirikan sejak tahun 2012.

Alhasil, setelah travel umrohnya mengalami perkembangan pesat, kini Nur Muhyidin kembali maju sebagai Calon Legislatif. Bukan untuk DPRD Jatim, tetapi Caleg DPR RI Dapil Jatim VI meliputi Kediri-Blitar-Tulungagung. Politisi muda dan berkarakter ini ingin memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur.

Sekadar kilas balik, ketika duduk di lembaga legislative, Nur Muhyidin satu dari sekian kader demokrat yang gigih berjuang untuk berbuat baik kepada masyarakat sesuai visi dan misi partai. Baginya, visi misi partai hukumnya wajib, karena untuk kepentingan bangsa dan Negara, dengan titik berat di antaranya pada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (kedaulatan rakyat) dan kesejahteraan rakyat.

Nur Muhyidin sadar, bahwa jalan untuk menuju legislator Senayan tidaklah mudah. Butuh perjuangan keras. Namun, semua tergantung dari kecerdasan masyarakat pemilih dalam menentukan pilihannya.

Bagaimana persiapan seorang Nur Muhyidin untuk meyakinkan pemilih di Dapil Jatim VI meliputi Kediri-Blitar-Tulungagung ? Berikut petikan obrolan ringan bersama wartawan Korantransparansi (wartatransparansi.com).

 

Setelah cukup lama ‘menghilang’ untuk membesarkan perusahaan Travel Umroh, kini Anda muncul dan maju nyaleg DPR RI Dapil VI. Apa yang membuat Anda kembali terdorong untuk maju nyaleg ?

Sebenarnya, ini semua berangkat dari rasa cinta akan Jawa Timur. Artinya, sebagai warga Jawa Timur, tentu banyak yang harus saya perjuangkan jika kelak dipercaya dan dipilih masyarakat untuk menuju Senayan. Semisal persoalan pembangunan, pendidikan, ekonomi, kesehatan, yang muaranya untuk menyejahterakan rakyat.

Ketika menjadi anggota DPRD Jatim, berbagai persoalan menjadi perhatian saya untuk mensupport pemerintah. Antaranya pembangunan infrastruktur semisal Jalan Lintas Selatan untuk segera diwujudkan, sebab, JLS bagian dari pemerataan pembangunan untuk mempertipis disparitas.

Alhamdulillah, meski hingga saat ini pembangunan JLS belum tuntas, sempat tersendat, sekarang mulai jalan lagi pembangunannya. Sebab, dengan pembangunan JLS, tentu akan membuka potensi daerah sekitar yang ujung-ujungnya baik untuk pemerintah daerah setempat dan masyarakatnya. Bukan hanya membuka potensi wilayah Tulungagung, Kediri, dan atau Blitar, tapi juga potensi daerah lainnnya. Dengan terbangunnya JLS, maka wilayah satu dengan lainnya akan terkoneksi.

Selain masalah infrastruktur, yang tak kalah penting adalah pembangunan pendidikan dan pelayanan kesehatan. Ini semua untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saya kerap bersosialisasi dan menyerap aspirasi masyarakat konstituen di Dapil VI Tulungagung, Kediri dan Blitar. Saya menjadi tahu apa yang menjadi kebutuhan mereka, apa yang menjadi masalah bagi mereka. Misalnya, cukup banyak jalan-jalan di pedesaan yang rusak yang hingga kini belum menjadi perhatian serius pemerintah. Padahal, jalan-jalan tersebut merupakan penghubung antar satu desa dengan lainnya, dan menjadi sarana jalan ekonomi masyarakat.

Untuk masalah pembangunan sarana pendidikan, khususnya  pendirian SMU  Negeri dan SMK negeri di tingkat kecamatan, juga menjadi kebutuhan mendasar. Sebab selama ini, lokasi sekolah yang jauh membuat upaya memberikan sarana pendidikan kurang memenuhi standar.

Persoalan yang juga kerap dihadapi warga pedesaan adalah masalah air minum. Insya Allah, jika Allah berkehendak saya jadi anggota DPR RI, saya akan memperjuangkan apa yang sebenarnya menjadi hak masyarakat. Saya juga berjanji akan berjuang untuk mewujudkan pembangunan instalasi pengolahan air minum. Atau setidaknya, sarana air minum di sejumlah desa.