Contoh lainnya, memperjuangkan insentif yang layak bagi para tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerah terpencil.
Semua ikhtiar itu, tentu saja bisa disinergikan dengan gerak pemerintah daerah di Jawa Timur, baik itu pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Karena memang, ada banyak irisan tugas yang bisa kita perjuangkan bersama.
Senator dari Jawa Timur, bisa mengawal kepentingan Jatim untuk bisa masuk ke UU dan penganggaran APBN. Misalnya, Pemprov Jawa Timur menyiapkan roadmap dalam bidang pengembangan pertanian berkelanjutan, senator harus memastikan itu mendapat sokongan dari
pemerintah pusat.
Program-program dari pemerintah pusat juga harus dikawal agar mengucur ke Jawa Timur, mulai penambahan anggaran untuk infrastruktur jalan, pertanian, pariwisata, hingga perbaikan fasilitas
pendidikan. Insya Allah masih banyak jika kita bedah dengan kerja keras dan serius.
DPD dapat diartikan sebagai salah satu lembaga tinggi di Negara, dalam cakupan sistem ketatanegaraan Indonesia untuk mewakili aspirasi masyarakat, dalam pengambilan keputusan.
Jika nanti lolos, misi apa yang akan Anda bawa? Dan, komite yang membidangi apa yang pas untuk Anda di DPD ?
Saya akan sampaikan prinsip saya terlebih dahulu ya. Bagi saya, jabatan atau tugas yang diamanahkan kepada kita, baik itu di organisasi, di masyarakat atau di pemerintahan, harus kita maknai semata-mata hanya sebagai alat untuk memperluas ladang amal kita.
Semakin tinggi jabatan dan pengaruh serta kekuatan kita, maka seharusnya semakin luas ladang amal kita untuk berbuat kebaikan. Begitu pula dengan jabatan di Pemerintahan, baik itu sebagai wakil rakyat atau Presiden sekalipun. Harus berorientasi memberi manfaat bagi khalayak luas, atau masyarakat.
Soal komite apa dan lainnya, itu soal nanti, yang penting prinsipnya dulu. Mau apa kita di sana? Apa yang akan kita kerjakan? Muara dan tujuannya apa? Itu bagi saya lebih penting. Karena itu platform-nya.
Gubernur Jatim Soekarwo pernah berharap, Jatim butuh wakil DPD yang punya frame, reference, dan experience, terutama di bidang ekonomi. Dan itu ada pada sosok Anda sebagai pengusaha
dan Ketua Kadin Jatim. Pandangan Anda ?
Iya, saya berterima kasih atas dukungan Pakde Karwo kepada saya untuk maju DPD RI. Saya juga insya Allah akan menjalankan amanat yang dititipkan Pakde Karwo kepada saya untuk fokus dan
memperhatikan kepentingan pembangunan sektor ekonomi dan bisnis di Jatim. Terutama keberpihakan kita kepada usaha kecil menengah dan usaha- usaha masyarakat.
Selama ini, saya di KADIN Jatim bersama teman-teman pengusaha masih konsisten memperjuangan kepentingan UMKM di Jatim. Karena pelaku UMKM di Jatim mencapai hampir 80 persen dari total
angka pengusaha Semangat awal KPU RI, melarang peserta pemilu calon anggota DPD untuk mengampanyekan calon Presiden. Alasan, karena calon DPD adalah perseorangan yang mewakili daerah.
Tapi, Anda secara terang-terangan menjagokan salah satu capres. Apakah sudah memikirkan dampak perolehan suara Anda, mengingat ada dua capres?
Yang pasti saya tidak pernah masuk dan tercatat sebagai anggota tim sukses pasangan capres-cawapres. Baik itu di TKN maupun TKD Jawa Timur. Saya pribadi memang sudah menentukan pilihan kepada pasangan nomor urut 01.
Nah, kolega dan kader-kader saya di organisasi, alhamdulillah banyak yang mendukung. Sehingga, yayasan yang saya dirikan, Yayasan La Nyalla Academia menjadi wadah bagi kolega dan kader saya untuk mendukung pasangan Pak Jokowi-Kiai Makruf.
Kami membentuk Rumah Rakyat Jokowi. Itu juga digerakkan oleh kolega dan kader-kader saya. Jadi saya rasa tidak ada masalah dengan KPU dan independensi calon DPD. Kecuali kalau saya secara
formal masuk dalam timses capres.
Pesan apa yang Anda ingin sampaikan kepada para relawan?
Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan ikhlas. Maknai apa yang kita lakukan sebagai perjuangan.
Dan perjuangan yang kita lakukan harus demi kebaikan masyarakat. (wetly ha aljufri)