SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan untuk terus berkomitmen memberikan pelayanan publik yang semakin baik dan berdampak.
Hal ini disampaikan dalam Forum Koordinasi Pelayanan Publik Tahun 2023 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/3/2023).
Gubernur Khofifah meyakini penyiapan ekosistem dan penguatan komitmen bersama untuk birokrasi dan pelayanan publik berdampak sangatlah penting.
“Kalau kita mau mengatakan green economy ke blue economy, hampir setiap 2 minggu sekali, kami bersama seluruh stakeholder di Jawa Timur menanam mangrove. Se-Jawa itu 48% hutan mangrove ada di Jawa Timur. Artinya ada social capital di Jawa Timur yang luar biasa. Maka kalau ada stimulan kecil, bottom up participation-nya tinggi sekali,” kata Gubernur Khofifah.
Dalam kesempatan ini, Menteri PAN-RB RI, Azwar Anas menekankan pentingnya perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.
“Dengan perekrutan ASN yang berkualitas maka birokrasi kita akan profesional sehingga pelayanan publik akan lebih cepat dan berkualitas. Salah satu yang dirasakan masyarakat adalah pelayanan. Kalau itu meningkat, maka investasi juga akan meningkat, lapangan kerja akan terbuka lebih luas, dan pengangguran berkurang,” terangnya.
Ia pun menjelaskan mengenai keterkaitan penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan pemberantasan korupsi, kemudahan berusaha, dan penyelenggaraan penegakan hukum. MenPAN-RB RI juga meluncurkan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD oleh Menteri PAN-RB RI.