SAINT PETERSBURG (Wartatransparansi.com) – Hari Jumat (22/8/2025) atau hari kedua di Saint Petersburg, setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih 15 jam (Jakarta – Abu Dhabi 7.50 menit, Selasa malam, 19 Agustus 2025, sampai Rabu dini hari, 20 Agustus 2025, Waktu Abu Dhabi), dilanjutkan (Abu Dhabi – Moscow sekitar 5 jam 45 menit, Rabu), kemudian (Moscow ke Saint Petersburg sekitar 1 jam 28 menit).
Dalam waktu sangat barokah Alhamdulillah diberi kenikmatan bisa berjalan-jalan menyaksikan pemandangan kebijakan publik pemerintah Rusia, sangat berpihak kepada masyarakat. Dan mampu mendatang devisa dari destinasi wisata.
Sebelum menutup tulisan selama di Saint Petersburg, dengan berputar-putar di sungai dan kanal dengan kapal boat kecil, Rabu sore (20/8/2025) Waktu Rusia, maka mengunjungi museum, terbesar dunia dengan membayar tiket masuk 500 RUB (120.000 rupiah), sengaja menyapa pembaca sebagai bagian berbagai pengalaman menikmati destinasi wisata dunia.
Walaupun hanya sekedar kulit kulinya saja. Tetapi menulis sebuah peradaban dijaga, dinikmati, dan dipamerkan kepada publik sebagai catatan sejarah alangkah indahnya. Sebuah pengetahuan dari jaman ke jaman yang terpampang seperti drama kolosal.
Bedanya di “museum hermitage st petersburg” atau Museum Hermitage St. Petersburg atau Ermitaz, karena nama resminya adalah Museum Negara Ermitaz, yang terletak di St. Petersburg, Rusia, adalah ribuan orang menyaksikan dan menikmati seperti Drama Kolosal. Apalagi
meniknati salah satu museum seni dan budaya terbesar dan tertua di dunia.
Mengapa saya menulis seperti drama kolosal, wisatawan yang masuk museum seperti antrian penonton bioskop atau sepakbola dan di dalam museum setiap ruangan selalu dipadati wisatawan, dan dijaga satu orang dengan duduk dan mengawasi setiap pengunjung.
