Museum Seni dan Budaya Terbesar di Dunia, Tiket Masuk Bayar 500 RUB

Laporan Djoko Tetuko, Dirut Media Koran Transparansi, perjalanan menuju Rusia, bag-10

Museum Seni dan Budaya Terbesar di Dunia, Tiket Masuk Bayar 500 RUB

Museum dengan bangunan begitu megah, dengan pemandangan dari sungai begitu indah dan dari darat nampak sebuah bangunan kerajaan dengan arsitektur begitu dahsyat. Pantas memang disebut mesuem budaya dan seni terbesar di dunia, walau hanya menceritakan potret Saint Petersburg dan Rusia dengan berbagai pernik catatan sejarah masa itu. Juga hubungan perdagangan dan pemerintahan masa itu.

Museum Hermitage St. Petersburg atau Museum Ermitaz, adalah transliterasi dari nama aslinya dalam Bahasa Rusia, (Gosudarstvennyy Ermitazh). Museum ini, setiap ruang memamerkan lukisan para raja dan situasi maupun kondisi bangsa Rusia terutama di Saint Petersburg ketika itu. Dan pantas terkenal dengan koleksi seni dan budayanya yang luas, termasuk koleksi lukisan Eropa Barat terbesar di dunia. Sehingga 100 lebih tuangan pamer di gedung megah dua lantai itu terkesan menakjubkan. “Apalagi tangga naik dengan ditata setiap tangga ketinggian 7-8 centimeter, menunjukkan bangsa beradab,” kata Yopie Mahri.

“Bahkan setiap mau belok pada putaran tangga, ada ruang kosong untuk berhenti sejenak, semakin menambah kekhasan yang memikirkan kesehatan dan keselamatan. Ini memang luar biasa,” kata Dani.

Menikmati Museum Museum Hermitage St. Petersburg atau Museum Ermitaz, sebelum keluar ada satu ruangan bangunan kayu perpustakaan dua lantai dibangun dengan arsitektur, membangunkan setiap manusia datang untuk gemar membaca dan melihat seperti “menarik-narik mata hati manusia untuk belajar di perpustakaan itu.

“Dani dan Yopie sama-sama taajub dengan penataan perpustakaan di Museum Hermitage St. Petersburg atau Museum Ermitaz. Bahkan Yopie mengingatkan ada satu pelanggannya mempunyai perpustakaan pribadi di Jakarta juga sangat baik. Sehingga perpustakaan memanggil setiap orang untuk senantiasa senang membaca dan belajar,” kata pengusaha berlian internasional ini.

Perjalanan di Saint Petersburg memang tidak membosankan, apalagi menyaksikan sepanjang jalan utama Nevsky Prospect saat ditutup dan diaspal, kemudian dijadikan pesta rakyat terbuka (Rabu, 20/8/2025) kemudian (Kamis, 21/8/2025) dinormalkan menjadi jalan protokol. Drama kolosal di sepanjang jalan itu semakin hidup dengan lalu lalang manusia, wisatawan dengan berbagai model menghiasi. Indah nan menawan. (Bersambung)