SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kota Surabaya tahun 2024, terus berlanjut. Kuota yang disiapkan Pemkot Surabaya di tahun ini sebanyak 1.500 unit dengan anggaran APBD sebesar Rp 68,7 miliar.
“Berdasarkan banyaknya kebutuhan, untuk tahun ini kita akan prioritaskan kepada keluarga miskin,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Lilik Arijanto, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, sebanyak 1.500 unit itu akan menggunakan dana kelompok teknis perbaikan rumah (KTPR) sebanyak 1.000 unit. Kemudian sisanya sebanyak 500 unit akan menggunakan dana satgas.
“Selain menggunakan dana APBD, kami juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak untuk non-APBD, mungkin nanti ada dari Baznas Surabaya, Bangga Surabaya Peduli dan beberapa pihak lainnya. Namun, untuk jumlahnya kami masih koordinasikan lebih lanjut,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa setiap unit rumah yang dibedah atau diperbaiki itu dianggarkan sebesar Rp 35 juta dengan estimasi pengerjaan 20 hari. Lilik juga memastikan bahwa program Dandan Omah ini sudah dimulai awal tahun ini, karena memang pengusulannya sudah dilakukan oleh pihak kelurahan pada akhir tahun 2023.
“Nah, setelah ada pengusulan ini, lalu kita pilah yang kategori gamis (keluarga miskin), lalu kita kerjakan. Bahkan, di awal tahun ini kita sudah mulai garap sekitar 50 unit,” tegasnya.