“Orang tidak mampu bisa masuk Desil tinggi. Itu tidak masuk akal,” tegasnya.
Sudjono menyatakan siap membantu menyelesaikan persoalan administrasi warga, termasuk urusan ijazah dan data bansos.
“Memang urusan ini harus dibantu oleh anggota dewan. Kalau ada warga kesulitan menebus ijazah, bisa datang ke kantor Golkar atau lewat saya. Nanti kita bantu kawal ke kelurahan,” ujarnya.
Ia menargetkan berbagai keluhan sosial masyarakat miskin bisa diselesaikan dalam waktu tiga bulan. Untuk itu, Golkar akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta mengoptimalkan program zakat ASN.
“Insyaallah, saya akan semaksimal mungkin membantu masyarakat,” kata Sudjono.
Rumah Aspirasi Golkar menjadi bukti partai berlambang pohon beringin itu tak hanya hadir menjelang pemilu, tetapi berupaya hadir setiap waktu di tengah masyarakat mendengar, menyerap, dan menindaklanjuti suara rakyat dari akar rumput.(*)





