Kediri  

Bandara Dhoho Hidup Lagi, Mas Dhito Optimistis Ekonomi Kediri Melesat

Setelah sempat vakum, Bandara Dhoho Kediri kembali beroperasi 10 November dengan rute Jakarta–Kediri. Mas Dhito menyebut momentum ini bisa jadi mesin baru pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Jawa Timur.

Bandara Dhoho Hidup Lagi, Mas Dhito Optimistis Ekonomi Kediri Melesat
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito mengumumkan Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025.(Foto: Istimewa)

Kabar menggembirakan ini juga dibagikan Mas Dhito melalui akun media sosial pribadinya. Dalam waktu kurang dari satu jam, unggahan tersebut langsung dibagikan lebih dari 25 kali, menandakan antusiasme publik terhadap kembalinya operasional bandara tersebut.

Warganet ramai-ramai memberikan komentar positif. Banyak yang merasa lega tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh ke Surabaya atau Malang untuk bepergian dengan pesawat.

“Finally, akhirnya nggak perlu jauh-jauh ke Sby. Mantab,” tulis salah satu pengguna media sosial di kolom komentar unggahan Mas Dhito.

Bandara Dhoho Kediri sendiri merupakan proyek strategis nasional yang digagas untuk mendukung konektivitas wilayah selatan Jawa Timur. Sejak dibuka untuk penerbangan komersial, bandara ini diharapkan menjadi penopang pengembangan ekonomi kawasan Kediri Raya, termasuk Kabupaten Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan Nganjuk.

Kembalinya aktivitas penerbangan di Bandara Dhoho tak hanya disambut oleh masyarakat, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi dunia usaha dan sektor pariwisata. Dengan jarak tempuh yang lebih efisien menuju ibu kota, diharapkan mobilitas bisnis dan investasi di kawasan ini akan semakin tumbuh pesat.

“Ini bukan hanya kabar baik untuk Kediri, tapi juga untuk seluruh daerah di sekitar yang selama ini menggantungkan akses transportasi dari bandara ini,” ujar salah satu warga netizen lainnya.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan