Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, yang bertindak sebagai inspektur upacara, mengajak para santri meneladani semangat perjuangan para ulama terdahulu. “Dari KH Hasyim Asy’ari kita belajar tentang persatuan dan keimanan yang menjadi inspirasi bangsa,” ujarnya.
Mbak Wali menekankan bahwa tantangan santri masa kini tidak lagi di medan perang, melainkan dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan akhlak. “Santri tidak cukup hanya menghafal kitab. Mereka harus menulis peradaban, cakap digital, dan berani tampil di ruang publik dengan karakter luhur pesantren,” tegasnya.
Ia menambahkan, tema Hari Santri Nasional tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” menjadi panggilan bagi pesantren untuk naik kelas, dari penjaga tradisi menjadi pusat peradaban.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga nilai kemerdekaan, keadilan, dan kesejahteraan,” pungkasnya.(*)





