Momen Milad kali ini juga menjadi ruang refleksi bersama. Kehadiran Prof. Muhadjir Effendy, Presidium Majelis Nasional KAHMI sekaligus Penasehat Khusus Presiden Urusan Haji, serta Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, memberikan suntikan semangat baru bagi para alumni. Muhadjir, dalam pesannya, mengingatkan agar KAHMI tidak meninggalkan pemerintah sendirian dalam menjalankan roda pembangunan.
“KAHMI harus menjadi penyeimbang. Selama pemerintah berusaha baik, kita wajib mendampingi. Jangan berhenti bergerak,” pesan Muhadjir yang dikutip Imam.
Imam pun menyambut pesan itu sebagai panduan moral bagi gerakan KAHMI di daerah. Ia menegaskan, langkah selanjutnya adalah memperluas kerja kolaboratif antara alumni dan pemerintah daerah.
“Kita tidak boleh berhenti di konsolidasi kekuatan saja. Sudah waktunya turun tangan, bukan hanya urun angan. KAHMI harus hadir di lapangan bersama masyarakat,” tegasnya.
Dengan semangat itu, Imam berharap KAHMI Kediri menjadi laboratorium sosial tempat gagasan hijau-hitam HMI tumbuh menjadi gerakan nyata. “Yang penting kita bergerak, menjaga keseimbangan nilai, dan memberi dampak. Dari KAHMI untuk Kediri, dari Kediri untuk Indonesia,” tutupnya.(*)