KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kota Kediri dinilai berat jika dipaksakan berlangsung dalam waktu dekat. Ketua Organizing Committee (OC) sekaligus anggota DPRD Kota Kediri Komisi A, Imam Wihdan Zarkasyi, menyebut kondisi pascakerusuhan di sejumlah titik Kota dan Kabupaten Kediri akhir Agustus lalu masih belum kondusif.
“Kita agak berat bila Musda Golkar Kota Kediri XI diselenggarakan dalam waktu dekat di tengah situasi yang belum kondusif. Kita sedang menunggu momen yang baik, dimana DPR dan partai politik kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Jangan sampai menjadi pemantik baru ke hal yang tidak produktif,” katanya, di salah satu caffe di wilayah Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Minggu 7 September 2025.
Politikus yang akrab disapa Pak Lek Imam menekankan Musda harus berlangsung dalam iklim politik yang sehat, bukan di tengah masyarakat yang masih dibayangi trauma kerusuhan. Ia tak ingin agenda internal partai justru menjadi isu baru yang memicu gesekan.