Kediri  

Musda XI Golkar Kota Kediri Berat Digelar di Tengah Bayang Kerusuhan

Imam Wihdan Zarkasyi menilai situasi pascakerusuhan akhir Agustus belum kondusif. Ia mendukung penuh langkah kepolisian mengusut pelaku yang mayoritas anak muda.

Musda XI Golkar Kota Kediri Berat Digelar di Tengah Bayang Kerusuhan
Ketua OC Musda XI Golkar Kota Kediri, Imam Wihdan Zarkasyi, menyampaikan bahwa agenda Musda sulit digelar dalam waktu dekat karena situasi pascakerusuhan belum kondusif, Senin (8/9/2025).

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kota Kediri dinilai berat jika dipaksakan berlangsung dalam waktu dekat. Ketua Organizing Committee (OC) sekaligus anggota DPRD Kota Kediri Komisi A, Imam Wihdan Zarkasyi, menyebut kondisi pascakerusuhan di sejumlah titik Kota dan Kabupaten Kediri akhir Agustus lalu masih belum kondusif.

“Kita agak berat bila Musda Golkar Kota Kediri XI diselenggarakan dalam waktu dekat di tengah situasi yang belum kondusif. Kita sedang menunggu momen yang baik, dimana DPR dan partai politik kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Jangan sampai menjadi pemantik baru ke hal yang tidak produktif,” katanya, di salah satu caffe di wilayah Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Minggu 7 September 2025.

Politikus yang akrab disapa Pak Lek Imam menekankan Musda harus berlangsung dalam iklim politik yang sehat, bukan di tengah masyarakat yang masih dibayangi trauma kerusuhan. Ia tak ingin agenda internal partai justru menjadi isu baru yang memicu gesekan.