KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Ada yang beda dari turnamen e-sports di Kota Kediri, Minggu 7 September 2025. Kalau biasanya e-sports identik dengan game dan kompetisi sengit, kali ini justru dipadukan dengan kajian Islam. Wah, unik banget kan.
Acara ini digelar Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri bekerja sama dengan Ngajikita, E-Sport Indonesia Kota Kediri, dan Forum OSIS Kota Kediri (FOSKA). Lokasinya di lantai 2 Pasar Setonobetek, dan sukses menyedot perhatian sekitar 150 peserta dari Kediri, Blitar, Tulungagung, hingga Nganjuk.
Menurut Chandra Aditya, Sekretaris Umum Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri, turnamen ini memang dirancang agar anak muda tidak hanya bermain, tetapi juga mendapat pencerahan. “Kami ingin memberi nilai edukasi bagi komunitas gamer, sehingga tidak hanya bermain tetapi juga mendapatkan pencerahan,” katanya, Senin 8 September 2025.
Sesi kajian menghadirkan Ustadz Wirid yang menyampaikan pesan agama dengan sederhana. “Nilai-nilai keislaman yang kami sampaikan juga sederhana, misalnya mengingatkan sholat tepat waktu dan berbakti kepada orang tua,” tutur Chandra.