Kediri  

E-Sports Bertema Religi, Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri Padukan Game dan Dakwah

Ratusan anak muda ikuti turnamen Mobile Legends dan Free Fire di Pasar Setonobetek, hadiah jutaan rupiah dibarengi kajian Islam sederhana.

E-Sports Bertema Religi, Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri Padukan Game dan Dakwah
Ustadz Wirid memberikan kajian Islami sebelum pertandingan e-sports dimulai pada turnamen yang digelar Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri, Minggu 7 September 2025. (Foto: Istimewa)

Tak berhenti di situ, Chandra menambahkan, Pemuda Muhammadiyah akan memperluas agenda serupa dengan menggandeng komunitas lain.

“Ke depan kami tidak hanya fokus di e-sports, tapi juga merangkul komunitas panahan di Kediri,” katanya.

Terpisah, Harto Febriono, Wakil Ketua E-Sport Kota Kediri, juga menegaskan pentingnya memadukan prestasi dunia dan akhirat.

“Sebelum turnamen berlangsung kita adakan pengajian dengan Ustadz Wibid. Jadi peserta tidak hanya dapat prestasi di dunia, tapi juga ingat bekal akhirat. Jangan sampai amal ibadahnya kelupaan,” ujarnya.

Dari sisi teknis, Harto selaku juri turnamen menjelaskan bahwa pertandingan menggunakan sistem gugur dengan format Best of Three (Bo3). Artinya, sebuah tim harus meraih kemenangan dalam dua dari tiga game untuk bisa melaju ke babak berikutnya. Pada kategori Mobile Legends, setiap tim terdiri atas lima pemain inti ditambah satu pemain cadangan. Sementara di Free Fire, formatnya empat pemain inti dengan satu cadangan.

Agenda yang sedianya digelar pada 31 Agustus 2025 sempat tertunda akibat kerusuhan di Gedung DPRD dan kantor polisi Kota Kediri. Namun, antusiasme peserta tidak surut. Ratusan anak muda dari Kediri, Blitar, Tulungagung, hingga Nganjuk tetap memadati arena turnamen

Hadiah jutaan rupiah memang disiapkan, tetapi panitia menegaskan nilai utama acara ini adalah dakwah melalui e-sports. Masih kata Harto, menyebut turnamen ini juga jadi ajang pencarian bibit atlet.

“Acara kali ini kita juga mencari bibit atlet e-sport berbakat untuk ditarungkan dalam kompetisi resmi tingkat daerah hingga nasional,” katanya.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan