Sedangkan hasil penyisiran sementara, lanjut AKP Fauzy Pratama polisi juga menemukan banyak potongan daging manusia. Jumlah potongan daging tersebut mencapai puluhan.
“Potongannya (daging) cukup banyak, ukurannya variatif, tapi tidak ada ukuran besar. Potongan-potongan ini sulit kami identifikasi karena tidak ada kami menemukan tulang, kecuali potongan kaki kiri,” ungkapnya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Mojokerto, meski sudah ditemukan potongan kaki dan puluhan ptongan daging, identitas korban maupun penyebab kematian belum dapat dipastikan.
“Kalau yang lain itu potongan daging jumlahnya puluhan, identitas belum dapat dipastikan laki-laki atau perempuan dan usianya,”ungkap AKP Fauzy.
Dijelaskan potongan tubuh yang sudah dievakuasi dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Porong untuk penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan penyisiran pada Minggu (7/9/2025) hari ini, dengan menerjunkan tim K9 Polda Jatim.
“Upaya yang dilakukan, dari Tim K-9 Polda Jatim, melakukan penyisiran di area sebaran temuan potongan daging manusia yang ditemukan cukup luas. Dari titik TKP (potongan kaki) sekitar 100-150 meter,” ujar Fauzy.
Dalam penyisiran, anjing pelacak kembali menemukan sejumlah potongan kecil daging manusia di balik semak, sekitar 10 meter dari lokasi penemuan kaki kiri. Petugas INAFIS mengevakuasi potongan itu ke kantong plastik kuning, lalu dibawa menggunakan mobil patroli Polsek Pacet. Kemudiaan semua temuan akan diidentifikasi lebih lanjut di RS Bhayangkara Pusdik Porong.
“Kami masih menyelidiki dugaan penyebab, dan belum dapat memastikan meninggalnya berapa lama. Kami bawa ke forensik RS Bhayangkara Pusdik Porong,” pungkas AKP Fauzy.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau kerabat untuk segera melapor.
“Untuk masyarakat jika ada anggota keluarga ataupun teman, tetangga yang hilang, segera melapor ke Polres Mojokerto,”pungkas Kasat Reskrim Polres Mojokerto.(*)
