Blitar  

Kota Blitar Jadi Magnet Nasional, Kepala BPIP RI Ziarah ke Makam Bung Karno

Kota Blitar Jadi Magnet Nasional, Kepala BPIP RI Ziarah ke Makam Bung Karno
Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi saat berziarah di Makam Sang Proklamator Bung Karno

Yudian Wahyudi juga menyebut Bung Karno sebagai tokoh yang paling berhasil meneladani prinsip revolusi tanpa kekerasan dan teori politik kebhinekaan.Salah satu sumber pemikiran Bung Karno, seperti buku-buku keislaman yang dikirim oleh Ahmad Hasan dari persatuan islam ketika Bung Karno diasingkan ke Ende.

“Ketika Bung Karno diasingkan ke Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur melahirkan prinsip besar yang menjadi pedoman hidup. Antara lain kembali ke Alquran, Hadits dan ilmu pengetahuan,” tandas, Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi.

Diketahui Kota Blitar menjadi magnet nasional disebabkan keberadaan Makam Bung Karno atau Presiden Pertama Republik Indonesia yang menjabat sejak tahun 1945 sampai 1967.

Dari keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber, Soekarno lahir di Peneleh, Surabaya, Provinsi Jawa Timur 1 Juni 1901. Soekarno meninggal di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan disemayamkan di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. (*)