Blitar  

Nguri-nguri Budaya, Desa Wonorejo Blitar Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan Lakon Srikandi Dadi Ratu

Nguri-nguri Budaya, Desa Wonorejo Blitar Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan Lakon Srikandi Dadi Ratu
Kepala Desa Wonorejo, Fendriana penyerahan tokoh wayang secara simbolis kepada dalang sebagai tanda akan dimulainya pertunjukan

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir memenuhi undangan dari panitia dan tak lupa diucapkan kepada panitia, perangkat desa beserta RT, RW dan warga Desa Wonorejo yang telah berpartisipasi sehingga terlaksana acara bersih desa ini dengan sukses

“Semoga dengan diadakannya acara bersih desa ini, Desa Wonorejo di bersihkan dari segala bencana, marabahaya, musibah, di berikan kesejahteraan dan murah sandang pangan sehingga masyarakat Wonorejo menjadi makmur gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo,” terang Fendriana.

Kades perempuan tersebut juga menyebut, bahwa seluruh warga sewilayah Desa Wonorejo mengadakan selamatan bersama atau bersih desa. Hal ini menandakan bahwa warga merasa handarbeni atau memiliki dan bertanggung jawab terhadap apa yang ada di sekitarnya, baik itu keluarga maupun lingkungan.

“Desa kita ini dari tahun ke tahun ada kemajuan yang signifikan, dari status desa berkembang menjadi desa cepat mandiri lalu menjadi desa mandiri dan menjadi desa berdaya. Hal ini tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerjasama seluruh Desa Wonorejo,” tuturnya.

Kepala Desa Wonorejo tersebut berpesan, bahwa pihaknya sudah membentuk Koperasi Merah Putih yang berbadan hukum dan akan bekerjasama dengan BUMDes. Selain itu akan mengandeng pelaku usaha dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

“Jangan lupa kepada kader posyandu, baik posyandu balita maupun lansia agar lebih aktif lagi. Desa Wonorejo juga melakukan kesehatan gratis seperti, cek kolesterol, asam urat dan cek gula darah, jadi manfaatkan cek kesehatan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Fendriana.

Acara wayah kulit tersebut diwali dengan persembahan Tari Remo yang merupakan salah satu tarian untuk penyambutan tamu. Selanjutnya Kepala Desa Wonorejo penyerahan tokoh wayang secara simbolis kepada Dalang sebagai tanda akan dimulainya pertunjukan.

Lakon Srikandi Dadi Ratu menggambarkan tokoh wanita yang berani, mandiri dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat serta berperan penting dalam cerita wayang dan menjadi teladan bagi perempuan.

Pagelaran wayang kulit juga merupakan sarana untuk memahami sebuah tradisi agar bisa terus dilestarikan oleh generasi muda penerus bangsa. Warga Desa Wonorejo sangat antusias sekali mengikuti pertunjukan sambil sesekali menikmati suguhan kue tradisional dan segelas kopi hangat. (*)