Ramadhani mengaku, banyak masyarakat pesisir yang terdampak PSN tidak diundang dan dilibatkan. Padahal, pihaknya adalah masyarakat yang betul-betul bisa merepresentasikan dampaknya proyek ini untuk para nelayan.
“Ini tadi sepertinya PT Granting Jaya langsung menunjuk orang untuk mewakili kelompok nelayan,” ujarnya.
Ramadhani mengungkapkan, tadi sebenarnya dirinya beserta masyarakat ingin masuk secara baik-baik. Tetapi panitia mengijinkan hanya perwakilan saja bisa masuk dan hanya sekedar untuk mendengarkan sosialisasi.
“Tapi sejak awal sudah dicegah, hingga akhirnya terjadi hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Hingga berita ini dimuat, Loeis Yudho selaku Direktur Utama PT Granting Jaya dan juga selaku developer dari Surabaya Waterfront Land (SWL) masih belum bisa dimintai pendapatnya ketika dikonfirmasi oleh awak media, terkait kericuhan sosialisasi Amdal. Diduga, masih banyak masyarakat pesisir terdampak yang tidak diundang dan tidak dilibatkan dalam sosialisasi ini.(sumardji)