SURABAYA – Gelaran Youth City Changers (YCC) 2025 memasuki hari kedua. Menghadirkan sesi talkshow inspiratif di Balai Budaya Surabaya, Rabu (7/5/2025).
Acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bersama Pemkot Surabaya ini menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai narasumber, yakni Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Eri Cahyadi, Wali Kota Banda Aceh Illizah Sa’aduddin Djamal, dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Dalam sesi yang penuh antusiasme tersebut, para narasumber berbagi perjalanan hidup mereka sejak masa muda hingga menapaki jenjang kepemimpinan. Berbagai isu perkotaan juga menjadi topik hangat diskusi bersama para pemuda terpilih dari berbagai penjuru Indonesia yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Sesi talkshow hari kedua YCC 2025 ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat baru bagi para pemuda Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan kota dan bangsa.
Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Bima Arya Sugiarto, secara khusus memberikan pujian atas kemajuan Kota Surabaya dalam hal kebersihan. Pengalaman pribadinya saat menuju lokasi acara menggunakan becak menjadi pembuka yang menarik.
“Saya menuju ke sini naik becak, dan abangnya bilang Surabaya sekarang bersih dan keren. Bahkan, di Surabaya kebersihan adalah tanggung jawab semua,” ungkap Wamen Bima Arya, menirukan ucapan pengemudi becak dengan nada kagum.
Tak hanya itu saja, Wamen Bima Arya juga mengapresiasi kepemimpinan Wali Kota Eri yang dinilai berhasil menanamkan kesadaran akan kebersihan di tengah masyarakat.
“Wali kota pagi-pagi sudah mengontrol, petugas kebersihan tidak hanya menyapu. Ini bukan hanya urusan pemerintah kota, tapi sudah disadari oleh semua, dan dampaknya besar karena sudah menjadi kebiasaan,” imbuhnya.
Melihat kemajuan Surabaya dalam pengelolaan sampah dan kebersihan, Wamen Bima Arya bahkan merekomendasikan Kota Pahlawan ini sebagai destinasi studi banding bagi para wali kota di seluruh dunia.
“Saya ingin merekomendasikan Surabaya ini sebagai tempat atau destinasi bagi studi banding untuk wali kota se-dunia. Jadi dari berbagai benua silahkan hadir di sini, masa kita terus yang belajar ke luar. Jadi kota-kota dunia juga bisa belajar di Surabaya,” tegasnya.