MALANG (WartaTransparansi.com) – “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (Surat At Taubah, ayat 36)
Sebagaimana diketahui Rajab termasuk 4 bulan yang diharamkan untuk berbuat dholim dan digandakan jika berbuat kebaikan.
Ayat tersebut di atas menjadi pembuka nasehat pernikahan sebagaimana disampaikan Ustad Muhammad Sholeh Drehem, pada pernikahan Abdul Gawi Chalid Garamah dengan Dalila Farid Barmen binti Farid Abdullah Barmen, di Cemara Ballroom Function Hall, Jl Raya Karanglo No 84 Singosari Malang, Sabtu malam (13/1/2024).
Menurut Sholeh Drehem, Rajab termasuk bulan yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Ini termasuk membuka bulan mulia, dengan perbuatan mulia, akad nikah, kemudian menjaga dengan silaturrahmi,” katanya.
Melaksanakan pernikahan di awal bulan mulia, menurut Sholeh Drehem, merupakan mengawali dengan baik, sehingga wajib menjaga dengan baik pula.
“Nikah di Mukodimah bulan mulia, InsyaAllah diridloi oleh Allah SWT mendapat rahmatNya. Dan itulah agama yang lurus,” ujarnya.
Banyak orang bertanya tanya memuliakan bagaimana cara memuliakan bulan Rajab? Sholeh Drehem menjelaskan bahwa pada saat berjabat tangan akad nikah merupakan separoh dari melaksanakan agama, kemudian menyempurnakan dengan tidak mendholimi bulan mulia. Tetapi mengisi dengan amal kebaikan, termasuk melaksanakan akad nikah dan menjaga dengan baik bersama isteri dengan meningkatkan silaturrahmi .
“Karena duduk bersama isteri, sholat menghabiskan waktu dengan mengaji, tahajud dan amal ibadah lain merupakan upaya mempererat silaturahmi keluarga dari dua keluarga yang berbeda,” tutur Sholeh Drehem.
Oleh karena itu, lanjut dia,
janganlah kalian mendholimi diri kalian sendiri dengan berbuat kurang baik pada bulan mulia. Yaitu, tidak dholim kepada Allah SWT, tidak dholim dengan mensekutukan Allah SWT atau berbuat syurik, serta tidak mendholimi sesama manusia.