Kediri  

Hasil Sensus Pertanian 2023 Jumlah Petani di Kota Kediri Tercatat 4.972 Orang

Hasil Sensus Pertanian 2023 Jumlah Petani di Kota Kediri Tercatat 4.972 Orang
Suasana kegiatan sosialisasi sensus pertanian 2023 oleh BPS Kota Kediri

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Hasil sensus pertanian (ST 2023) tahap satu di Kota Kediri catat ribuan petani, hasil sensus itu dilakukan langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

Sensus pertanian yang dilakukan oleh BPS dilakukan setiap 10 tahun sekali yang menyediakan data struktur pertanian sampai dengan unit administrasi terkecil yakni di wilayah kelurahan.

Cakupan dari sensus pertanian ini adalah usaha pertanian perorangan, usaha pertanian berbadan hukum, dan usaha pertanian lainnya dengan cakupan area seluruh Indonesia.

Menurut sensus BPS Kota Kediri usaha pertanian di Kota Kediri masih di dominasi oleh laki – laki dengan jumlah 4503 orang dan wanita 469 orang dari jumlah keseluruhan 4972 petani. Serta para petani berada di kelompok umur 55 tahun keatas sejumlah 48 persen.

Kasubag Umum BPS Kota Kediri, Diah Retnani, mengatakan Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus pertanian pertama dimana pelaksanaan pendataan dan diseminasinya dilakukan di tahun yang sama.

“Sungguh tidak mudah bagi kami untuk melakukannya, tapi keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan Pemkot Kediri, instansi terkait, serta stakeholder,” ucapnya.

Diah berharap data hasil dari ST2023 dapat digunakan dan dimanfaatkan baik dalam perencanaan, maupun perumusan kebijakan khususnya disektor pertanian.

“Semoga pemanfaatan data hasil ST2023 dapat mendukung strategi pembangunan pertanian berkelanjutan. Sehingga kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani dapat terwujud,”imbuhnya.

BPS Kota Kediri juga telah melakukan diseminasi tahap 1 hasil ST2023 secara serentak pada tanggal 4 Desember 2023. Pihaknya juga akan melakukan diseminasi hasil sensus tahap kedua pada bulan April tahun 2024 mendatang.

“Kami telah melaunching produk – produk ST2023 yang bisa dilihat dan download melalui website kedirikota.bps.go.id berupa buklet, leaflet, dan info grafis. Atau buku hasil ST2023 yang telah kita launching 15 Desember 2023 lalu,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, mengutarakan hasil dari sensus tersebut akan menjadi rujukan bagi Pemkot Kediri untuk menentukan arah kebijakan dan pembangunan sektor pertanian ke depannya. Karena menurutnya data sektor pertanian yang akurat, dapat memperbesar potensi pengembangan yang lebih menyeluruh di semua sub sektor.

“Mengingat, kondisi pertanian saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan 10 tahun lalu, perlu dilakukan re-adjustment berbagai kebijakan. Apalagi dinamika sektor pertanian juga dipengaruhi oleh pergeseran perilaku masyarakat sekarang,” ujarnya.

Bagus Alit tak memungkiri penurunan jumlah lahan, produktivitas beberapa komoditas, serta sulitnya regenerasi petani di beberapa daerah juga akan dialami Kota Kediri. Untuk itu ia mengajak para kelompok tani dan petani milenial untuk bersinergi memajukan pertanian di Kota Kediri dengan berbagai metode dan perkembangan teknologi.

“Beberapa waktu lalu, Ibu PJ Walikota menyampaikan perlu adanya gerakan tanam pangan yang dilakukan masyarakat. Dengan harapan ada peningkatan produktivitas pertanian, bertambahnya jumlah petani milenial, terjaganya harga komoditas di pasar, hingga terwujudnya ketahanan pangan di Kota Kediri. Kami harap kita semua yang hadir disini bisa mengkampanyekan gerakan tersebut ke masyarakat,” tutupnya. (*)