Sekdaprov Jatim Adhy Karyono : Jangan Merekayasa Kemiskinan

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono : Jangan Merekayasa Kemiskinan
Adhy Karyono pada  Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) II Jatim di Surabaya, Kamis (30/11/2023).

SURABAYA (Wartatransparansi.com) –  Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengklaim telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ektrem 3,58 persen atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir ini mulai 2020 sampai 2023.

“Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun drastis dari 4,4% atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82% atau 331.980 jiwa pada Maret 2023,” Ungkap Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono pada  Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) II Jatim di Surabaya, Kamis (30/11/2023).

Sekdaprov Adhy Karyono juga mengimbau agar dalam mengatasi persoalan kemiskinan di Jatim harus dilakukan secara holistik. Karena dari pengalamannya, program bantuan kemiskinan dilaksanakan ketika mendekati survey kemiskinan dari BPS.

Data base penduduk miskin yang komprehensif berperan penting dalam pengentasan kemiskinan.

Kalau kita punya data base yang bagus, untuk tracking apakah masyarakat miskin di kelurahan bahkan di RT itu sangat bisa sekali. kita bisa cek, KK ini pengeluarannya berapa, masuk PKH atau BPNT. Jadi data base itu penting untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur.

Melalui data base, tim verifikator akan mudah dalam melakukan validasi dan verifikasi. Sehingga bantuan yang diberikan oleh pemerintah akan tepat sasaran.

Tak hanya itu, dengan data base, fokus dan terget dari pemerintah dalam menekan angka kemiskinan pun dapat terarah.