KEDIRI (WartaTransparansi.com – Bertempatan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menyelenggarakan nonton bareng film “Kejarlah Janji” di auditorium perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Sabtu (28/10/2023).
Suasana berlangsung meriah dan hikmat. Sejak film diputar dari awal hingga selesai, ratusan mahasiswa antusias mengikutinya. Kegiatan pemutaran film kejarlah janji bertujuan guna meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya pemuda pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu,dan dapat mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas serta berpartisipasi dalam pemilu.
” Kita menyelenggarakan kegiatan pemutaran film kejarlah janji dengan mengajak mahasiswa sebagai pemilih pemula, atau kepada kelompok masyarakat kategori pemuda,” kata, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Nanang Qosim.
Menurutnya, pemutaran film ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia, sekaligus menjadi kegiatan kedua setelah sebelumnya dilaksanakan nonton bareng ketika peringatan H miari Santri Nasional 22 Oktober 2023 lalu.
” Bertepatan 28 Oktober 2023. Seluruh KPU yakni Kabupaten dan Kota serta Provinsi di seluruh Indonesia melaksanakan pemutaran film kejarlah janji,” terang Nanang.
Film kejarlah janji karya Sutradara Garin Nugroho, kata Nanang memiliki pesan agar masyarakat, khususnya generasi muda semakin sadar politik dan tidak menjadi golongan putih (golput) saat Pemilu serentak 2024 mendatang.
” Film kejarlah janji memiliki pesan moral tentang demokrasi, sehingga mahasiswa dapat mengambil hikmah dan pesan yang terkandung dalam film tersebut, jelang pemilu 2024 mendatang,” terangnya.
Lebih lanjut, Nanang mengatakan, peran mahasiswa atau kelompok usia pemuda sangat dibutuhkan kontribusinya dalam pemilu 2024 mendatang. Hal ini mengingat KPU Kabupaten Kediri bakal membentuk ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS), atau juga bisa menjadi pengawas TPS maupun sebagai pemantau pemilu.
Kebutuhan tersebut, dapat diisi oleh masyarakat luas khususnya pemuda yang tentunya memiliki kecakapan dan kapasitas sebagai petugas pemilu 2024, terutama berbasis teknologi informasi, sebagai salah satu langkah pemutakhiran data.
” Selain datang ke TPS untuk mengunakan hak suaranya, kami harapkan mahasiswa juga dapat berkontribusi sebagai penyelenggara pemilu yaitu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Di Kabupaten Kediri saja kami membutuhkan 13.300 orang,” urai Nanang
Ia juga mengungkapkan menjelang pemilu, KPU terus meningkatkan sosialisasi kepada pemilih pemula, termasuk sosialisasi ke berbagai kelompok masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang. KPU Kabupaten Kediri juga menargetkan partisipasi pemilih dikalangan pemuda sebesar 40% pada pemilu 2024 mendatang.
” Berdasarkan data kami di KPU Kabupaten Kediri tercatat 12.629.44 orang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari angka tersebut ada sebanyak di kelompok gen z 21.258.5 orang dan kelompok milineal 37.202.2 orang,”terang Nanang.
Terpisah, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Kediri M Eko Yulianoor, menyampaikan, pihaknya mendukung penuh kegiatan pemutaran film oleh KPU Kabupaten Kediri.
Pasalnya, IAIN Kediri menjadi rujukan KPU Kabupaten Kediri, satu-satunya perguruan tinggi yang menyelenggarakan pemutaran film.
” Berarti hal ini menjadi sangat istimewa dimana kampus kita IAIN Kediri adalah kampus demokrasi dan peradaban,” ucapnya.
Aktivis yang akrab disapa Eko mengutarakan, untuk peserta yang mengikuti pemutaran film sebanyak 200 mahasiswa. Sehingga ia merasa kalangan mahasiswa cukup antusias untuk mengikuti kegiatan dari KPU Kabupaten Kediri.
” Pesertanya ada dari Fakultas tarbiyah dan Syariah sebanyak 200 orang,” jelasnya.
Terakhir, Eko mengatakan, mahasiswa merupakan agen perubahan. Peran mahasiswa sangat penting dalam proses demokrasi. Maka ia berharap mahasiswa atau pemuda dapat berpartisipasi aktif dalam pemilu serentak 2024 mendatang.
” Saya berharap mahasiswa dapat andil bagian Pemilu. Karena kita sebagai mahasiswa harus memberikan cotoh positif juga kepada masyarakat sebagai agen perubahan, agen kontrol, agen sosial,”pungkasnya. (*)