Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini mengaku dekat dengan Gus Iqdam sejak lama. Bahkan, ibunda Sarmuji menjadi salah satu santri di Suluq Thoriqoh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan Blitar.
“Sebenarnya awal kedekatan saya justru dengan keluarga besar Gus Iqdam. Saya dekat sekali dengan Kiai Dliya’udin, pengasuh Ponpes Mamba’ul Hikam Mantenan. Bahkan ibu saya suluk thoriqahnya di Pondok Mantenan. Dengan Nyai Rid, ibunda Gus Iqdam saya juga lebih dulu kenal dibandingkan dengan Gus Iqdam,” jelasnya.
“Sampai Gus Iqdam menikah, saya juga hadir di walimahan beliau. Jadi dengan Gus Iqdam sebenarnya melanjutkan silaturahmi dengan keluarga besar beliau,” lanjut Sarmuji perihal kedekatannya dengan Gus Iqdam.
Dalam momen peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun, Gus Iqdam mengajak jemaah untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan memperbanyak zikir dan mengaji .
“Jika belum merdeka kita tidak bisa menikmati ngaji dengan nyaman, diniyah nyaman, sekolah ayem tentrem bahkan sekolah bisa pulang sore,” tutur Gus Iqdam
Ulama yang terkenal dengan ucapan ‘wonge teko’ ini berharap dengan banyaknya tokoh yang hadir di majelisnya menjadi tanda pemilu tahun depan bisa aman dan baik-baik saja.
“Banyak wakil rakyat yang hadir semoga ini pertanda baik bahwasanya pilkada yang akan datang rukun, ayem, dan tentrem dan terpilih presiden yang terbaik,” tukasnya. (*)