SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Ketua Golkar Jatim M Sarmuji hadir dalam forum pengajian Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang digelar Pemuda Bakalan Desa Wonodadi, Kabupaten Blitar, Rabu (6/9) malam.
Sarmuji tampak sangat akrab dengan gus ‘dekengan pusat’ yakni Agus Muhammad Iqdam atau akrab disapa Gus Iqdam.
Sarmuji yang terlihat datang lebih dahulu bersama rombongan menyambut Gus Iqdam di atas panggung. Mereka saling berangkulan ibarat sahabat yang lama tidak bertemu.
“Alhamdulillah malam ini hadir sahabat saya Bapak Haji Sarmuji,” sapa Gus Iqdam kepada Sarmuji saat mengawali ceramahnya.
Beberapa kali Gus Iqdam dalam ceramahnya memuji dan melontarkan candaan ke Sarmuji. Salah satunya soal kolaborasi Sarmuji dan Gus Iqdam dalam program hapus tato yang diselenggarakan di markas pusat Sabilu Taubah, Karanggayam, Srengat Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu.
Sarmuji mengatakan pihaknya selalu berkomitmen mendukung kegiatan yang digelar Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, apalagi untuk kemaslahatan umat.
“Kami pernah kolaborasi satu kegiatan bersama hapus tato yang dihadiri ratusan peserta di Markas Sabilu Taubah. Saya juga beberapa kali hadir di pengajian beliau bahkan sebelum viral seperti sekarang,” ujar Sarmuji melalui keterangan tertulis yang diterima media, Kamis (7/9/2023).
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini mengaku dekat dengan Gus Iqdam sejak lama. Bahkan, ibunda Sarmuji menjadi salah satu santri di Suluq Thoriqoh Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan Blitar.
“Sebenarnya awal kedekatan saya justru dengan keluarga besar Gus Iqdam. Saya dekat sekali dengan Kiai Dliya’udin, pengasuh Ponpes Mamba’ul Hikam Mantenan. Bahkan ibu saya suluk thoriqahnya di Pondok Mantenan. Dengan Nyai Rid, ibunda Gus Iqdam saya juga lebih dulu kenal dibandingkan dengan Gus Iqdam,” jelasnya.
“Sampai Gus Iqdam menikah, saya juga hadir di walimahan beliau. Jadi dengan Gus Iqdam sebenarnya melanjutkan silaturahmi dengan keluarga besar beliau,” lanjut Sarmuji perihal kedekatannya dengan Gus Iqdam.
Dalam momen peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun, Gus Iqdam mengajak jemaah untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan memperbanyak zikir dan mengaji .
“Jika belum merdeka kita tidak bisa menikmati ngaji dengan nyaman, diniyah nyaman, sekolah ayem tentrem bahkan sekolah bisa pulang sore,” tutur Gus Iqdam
Ulama yang terkenal dengan ucapan ‘wonge teko’ ini berharap dengan banyaknya tokoh yang hadir di majelisnya menjadi tanda pemilu tahun depan bisa aman dan baik-baik saja.
“Banyak wakil rakyat yang hadir semoga ini pertanda baik bahwasanya pilkada yang akan datang rukun, ayem, dan tentrem dan terpilih presiden yang terbaik,” tukasnya. (*)