Ditinggal Pdt Marianus Tupessy, Jemaat GPIB Bahtera Hayat Sambut Pdt Johanis

Ditinggal Pdt Marianus Tupessy, Jemaat GPIB Bahtera Hayat Sambut Pdt Johanis
Pdt Marianus Tupessy dan istri berfoto bersama para pengurus Pelkat GPIB Bahtera Hayat Surabaya.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sedih dan tangis mewarnai acara pisah sambut Ketua Majelis Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Bahtera Hayat Surabaya yang digelar Minggu (3/9/2023) di dalam gereja dan Gedung Serba Guna Bahtera Hayat. Jemaat harus melepas kepindahan pendeta Marianus Tupessy, STh ke Jakarta setelah 10 tahun bersama di Kota Pahlawan ini.

Bukan hanya Marianus Tupessy sendiri yang menangis, tetapi para majelis dan jemaat yang ditinggalkan untuk pindah ke GPIB Surya Kasih, Jakarta Timur. Dalam sambutan perpisahannya, Marianus Tupessy dengan terbata-bata menceritakan banyak kenangan baik suka dan duka memimpin GPIB Bahtera Hayat termasuk ketika di masa pandemi yang dianggapnya menyedihkan.

“Perjumpaan dengan jemaat Bahtera Hayat pada tahun 2013 lalu kini harus berpisah. Tentunya kami sekeluarga merasa sedih. Tetapi, pelayanan tetap harus berjalan dan kami meminta jemaat di sini jangan melupakan kami meskipun tidak disini. Agar persaudaraan ini tetap terjaga,” kata pria lulusan STT Jakarta yang mengawali karirnya sebagai ketua majelis jemaat di GPIB Zebaoth Lampung pada 1992 hingga 2003 lalu.

Sepeninggal Marianus Tupessy, jemaat GPIB Bahtera Hayat kedatangkan Ketua Majelis Jemaat yang baru yakni Yohanis Duka Kadiwano S.Si-Teol. Pendeta asal NTT itu merupakan KMJ pindahan dari GPIB Pancaran Kasih Lumajang yang sudah dipimpin sejak 2019 hingga 2023.