Pengamat Sarankan Pemkot Surabaya Naikkan Tarif Parkir TJU dan Bangun Area Parkir Khusus

Pengamat Sarankan Pemkot Surabaya Naikkan Tarif Parkir TJU dan Bangun Area Parkir Khusus
Pengamat sekaligus dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Anak Agung Gde Kartika, menyarankan agar Pemkot Surabaya menaikkan tarif parkir tepi jalan umum (TJU), dan membangun sebuah area parkir khusus.

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pengamat sekaligus dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Anak Agung Gde Kartika, menyarankan agar Pemkot Surabaya menaikkan tarif parkir tepi jalan umum (TJU), dan membangun sebuah area parkir khusus.

Saran itu disampaikan Agung merespon langkah Pemkot Surabaya untuk mengevaluasi parkir TJU di sejumlah titik yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kemacetan arus lalu lintas.

Menurutnya, penindakan dan penataan parkir TJU oleh pemkot, perlu dilakukan sebagai langkah untuk mewujudkan tata kelola parkir yang lebih tertib dan modern di Kota Surabaya.

“Secara teknis, slot parkir tepi jalan mengurangi kapasitas jalan dan menimbulkan hambatan sementara atau temporary block terhadap arus lalu lintas. Ini berdampak langsung pada kemacetan, terutama pada jalan sempit atau dekat simpang,” kata Agung, Minggu (13/7/2025).

Dia berpendapat, bahwa parkir liar TJU tidak hanya menghambat arus lalu lintas, akan tetapi juga berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. Selain itu dari aspek ekonomi transportasi, adanya parkir TJU juga meningkatkan biaya operasional kendaraan dan potensi kecelakaan. Karena itu, Agung mendorong pemkot untuk menyiapkan lokasi parkir yang lebih representatif, seperti gedung parkir atau area parkir khusus.

Tak hanya itu, Agung juga menyarankan, agar Pemkot Surabaya melakukan tinjauan pengawasan dan teknologi untuk parkir TJU. Mulai dari pembayaran parkir online, pemasangan sensor di setiap satuan ruang parkir (SRP) atau menggunakan teknologi image processing, dan pembuatan model matematis menggunakan tarif progresif.

Dari segi aspek finansial, sebutnya, pelarangan parkir tepi jalan, dan membangun fasilitas gedung khusus parkir dapat menjadi alternatif investasi, terutama di kawasan yang terdapat parkir TJU.

Editor: Wetly