Melihat begitu dekatnya Marianus Tupessy dengan jemaat Bahtera Hayat, dia pun mengatakan bahwa dia berharap mendapat sambutan yang baik dengan jemaat di Bahtera Hayat meskipun gaya yang dilakukan tidak akan sama dengan apa yang sudah dilakukan pendeta sebelumnya. “Saya teringat lagu yang populer di masyarakat dengan judul ‘Ojo Dibanding-banding ke’. Meskipun visi dan misi kita sama dalam kebersamaan membangun iman jemaat khususnya di GIPB,” tuturnya disambut tawa seluruh yang hadir.
Acara pisah sambut yang berlangsung meriah itu, dipimpin oleh Sekretaris Umum Majelis Sinode GPIB Pdt Elly Dominggas Pitoy-de Bell S.Th dalam ibadah Minggu (3/9/2023). Pdt Elly sendiri mengakui keberadaan Tupessy di GIPB Bahtera Hayat cukup unik. Karena baru kali ini dia melihat ada pendeta GPIB mampu bertahan hingga 10 tahun. “Saya sampai heran ada apa dengan Tupessy bersama jemaat Bahtera Hayat ini,” ungkapnya.
Hadir dalam acara pisah sambut kali ini selain ratusan jemaaat Bahtera Hayat, juga para undangan dari beberapa gereja lain di seputaran Tanjung Perak Surabaya, perwakilan dari GPIB Surya Kasih Jakarta Timur, serta pengurus Mupel Jatim dan PGIS Surabaya. (*)