Lebih lanjut, sependapat dengan Gus Sobri Sutroyono Ketua PC NU Bangil. Bahwa tidak sepantasnya kegiatan tersebut dilakukan diarea RSUD Bangil. Banyak tempat yang bisa dijadikan tempat untuk sekedar menggelar hiburan bagi internal RSUD,seperti Gor Raci di komplek perkantoran Pemkab Pasuruan.
Namun menurut pendapat pribadi, acara hingar bingar dengan biaya yang tidak murah tersebut selayaknya tidak dilakukan. Selayaknya dan lebih elok jika acara peresmian gedung baru dan logo baru, dilalukan dengan santunan anak yatim-piatu atau bakti sosial lainnya.
Apalagi saat ini masih berada di bulan Muharom atau Suro,sepantasnya menggelar malam santunan 1000 yatim piatu lebih pantas serta membawa asas manfaat. Dimana kita (Managemen RSUD Bangil) meminta doa dari para yatim piatu agar para pasien segera sembuh dan para dokter,perawat juga pegawainya diberi kekuatan serta kesehatan.
Artinya apa yang dilakukan oleh pihak RSUD Bangil menggelar pentas seni dengan menghadirkan band bertaraf nasional Kotak,adalah tindakan diluar nalar dan tidak etis,”ungkap Abah Sutris asal Kalianyar Bangil.
Wartatransparansi.com sudah beberapa kali menghubungi Humas RSUD Bangil M.Hayat, melalui ponselnya maupun saluran WhastsApp/WA, namun hingga siang ini tidak memberikan jawaban.
Bahkan Ketika didatangi ke kantornya, RSUD Bangil, Kamis (3/8/23), staf recepsionis mengatakan bahwa pak Hayat tidak ada di tempat sedang tugas diluar.
Sepertinya ada kesan bahwa pihak managemen RSUD Bangil menghindar untuk bertemu awak jurnalis. (*)