Dana tersebut, sebut Kamari, diperoleh dari bantuan APBN melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2023. Sedangkan pengerjaan proyeknya dikelola oleh Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) ‘Tani Berkah’ setempat.
“Nantinya irigasi ini untuk menopang kebutuhan air areal persawahan, tak kurang dari seratus hektar luasnya,” terang Kamari.
Menyangkut teknis pengerjaan proyek fisik, sebut Kamari, pihaknya menerapkan pekerjaan sebagaimana yang telah ditentukan. Dikatakannya, baik kedalaman pondasi, ketebalan dan keringgian talud, lantai dan fisik lainnya sudah disesuaikan dengan permintaan.
Pemerintah desa setempat, ucap Kamari, berharap agar semua petani yang tergabung dalam Hippa Tani Berkah dapat memanfaatkan irigasi tersebut semaksimal mungkin, untuk mengolah pertaniannya.
Selain memanfaatkannya, cetus Kamari, pihaknya juga berharap agar semua petani mampu merawat sarana prasarana pertanian, agar tidak mudah rusak. (*)