SURABAYA (Wartatranspransi.com) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan tantangan Pancasila dulu dan sekarang sama beratnya, hanya beda jenisnya.
Secara geo politik saat itu luar biasa. Dulu, ketika Pancasila baru dibuat tantangannya perang dunia. Waktu itu Indonesia kecil, bukan sebuah negara, tetapi negeri jajahan. Tetapi bisa Merdeka ditengah gemuruhnya perang dunia kedua.
Tetapi tantangan saat ini adalah bagaimana melihat sebuah geo politik dan perubahan alam. Ditahun 2023 ini bisa nggak kita bersatu seperti di tahun 1945.
“Perang Ukraina dengan Rusia, itu jauh dari kita. Tetapi secara ekonomi akan sangat berpengaruh,” kata Mahfud MD kepada wartawan usai acara Dialog Kebangsaan dengan tema “Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa” di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (14/1/2023).
Mahfud MD lalu mencontoh, untuk mie atau kue kue, gandumnya di import dari Ukraina, prosentasenya mencapai 80 persen. Jadi kalau Ukraina dan Rusia terus berperang, kita akan import dari mana, ujarnya dengan nada tanya.
Ia mengatakan pada tahun 2023 ini akan terjadi badai sempurna atau bencana ekonomi yang luar biasa, resesi ekonomi. Akibatnya, inflasi dan deflasi terjadi di hampir semua negara di dunia.
“Bila Bangsa Indonesia tidak setangguh dan reformasi seperti masa perjuangan di tahun 1945, maka kita bisa ikut terkena imbasnya dari bencana ekonomi. Dalam situasi ini Indonesia harus kembali ke Pancasila sebagai pemersatu bangsa,” tegassnya.