Kecelakaan di Lintasan Rel Kereta Api Capai 42.286, Gubernur Khofifah dan Kapolda Cari Solusi

Kecelakaan di Lintasan Rel Kereta Api Capai 42.286, Gubernur Khofifah dan Kapolda Cari Solusi

Gubernur Khofifah juga menyarankan adanya sosialisasi keselamatan berlalu lintas di perlintasan rel kereta api untuk semua elemen masyarakat.

“Apabila social awareness ini bisa ditingkatkan, maka kita bisa menjaga agar perlintasan kereta api menjadi tempat yang aman untuk dilalui,” ujarnya.

Khofifah melanjutkan, di Jawa Timur sendiri terdapat 1.290 perlintasan kereta, dengan rincian 1.140 perlintasan sebidang dan 150 perlintasan tidak sebidang. Dari seluruh perlintasan itu, 72 perlintasan dijaga oleh Pemda, 280 dijaga KAI, 127 dijaga oleh relawan, dan 470 tidak dijaga.

Di akhir paparannya, Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap kabupaten/kota yang cepat tanggap menyikapi perlintasan tanpa palang dan rambu. Ia berharap kabupaten/kota lain dapat memberikan perhatian lebih terhadap kasus-kasus yang berpotensi terjadi di daerahnya masing-masing.

“Terimakasih kepada kabupaten dan kota yang gercep memasang palang, rambu, dan early warning system untuk menjaga keamanan para pelintas rel kereta api. Rakor yang diselenggarakan di awal 2023 ini semoga bisa menjadi forum bagi kita untuk mengawali dengan evaluasi secara kolektif,” tutupnya.

Sejalan dengan Gubernur Khofifah, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto mengimbau kepada Forkopimda untuk benar-benar memberi perhatian pada laka di perlintasan kereta ini. Ini adalah bagian untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama, baik di dunia dan nanti di akhirat.

“Nanti kitalah yang akan dimintai pertanggungjawaban mengenai nyawa-nyawa yang melayang di perlintasan kereta api ini. Karena itu kita harus dengan sebaik-baiknya mulai menindaklanjuti masalah ini, mulai dengan penerapan EWS dan pembangunan kesadaran sosial,” sebutnya. (*)