banner 728x90
Opini  

PR dari Sendang Biru

PR dari Sendang Biru
Integrated Coldstorage investasi Rp 15 miliar Mangkrak

Biaya sewa mahal
Awalnya banyak yang berharap coldstorage Pondokdadap tersebut dapat disewa oleh nelayan lokal maupun pendatang dengan harga terjangkau.

Warga sekitar juga sangat antusias dengan adanya Gudang beku terintegrasi tersebut yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai lapangan kerja baru berbasis pemberdayaan masyarakat dan diprediksi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Selain perorangan, koperasi nelayan KUD Mina Jaya dianggap mampu mengelola coldstorage tersebut.
Keberhasilan usaha KUD Mina Jaya patut diapresiasi selain sukses menyelenggarakan lelang ikan di TPI Pondokdadap, juga menjadi andalan menyalurkan solar subsidi (SPBN) melayani 649 kapal berbagai jenis seperti Jukung, slerek, purse seine dan sekoci milik 649 nelayan lokal dan 159 nelayan andon (pendatang).

Selain itu KUD Mina Jaya memiliki usaha coldstorage kerjasama dengan Permkab Malang di Turen juga usaha air bersih untuk kebutuhan kapal nelayan yang melaut rata-rata lebih dari satu minggu itu.

Akan tetapi semua harapan itu pupus setelah Pemprov Jawa Timur melalui UPT PPP. Pondokdadap mematok harga sewa Rp 400 juta per tahun. Harga tersebut dinilai sangat mahal.

Sebagai pembanding harga sewa coldstorage di Turen per kg Rp. 2.300 sampai dengan 20 hari, setelah 20 hari dikenakan tambahan harga per kg Rp 40.

Kendala lain yang dihadapi calon penyewa yaitu akses jalan dari Turen ke Pondokdadap yang sempit dan bekelok kurang lebih sepanjang 50 Km sehingga sulit dilalui reefer container 20 ton.

Kapasitas angkut 20 ton per hari itu bisa dijadikan asumsi penyewa memperoleh keutungan jika mengoperasikan ICS Pondokdadap. Selama ini untuk efisiensi hasil tangkapan nelayan setelah dilelang diangkut menggunakan truk berpendingin (thermoking) roda 6 kapasitas 5 ton ke berbagai tujuan.

Jalur Lingkar Selatan (JLS) dari Balekambang ke Bajulmati di Kecamatan Gajahrejo dan tembus Kabupaten Blitar sepanjang 18 Km sebetulnya sudah bisa dilalui akan tetapi ada kerusakan sekitar 400 meter di sisi Balekambang yang tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan berat.

Sementara lokasi PPP.Pondokdadap dengan JLS Malang Selatan tidak jauh hanya sekitar 3 Km. Kondisi jalan yang sempit tidak memungkinkan untuk dilalui container 20 feet. Dibutuhkan sinergi antara Pemprov Jawa Timur dan Kabupaten Malang untuk mengatasi kendala infrastruktur khususnya jalan koneksi dari PPP. Pondokdadap menuju JLS. (*)

*) Penulis, Ketua Forum Masyarakat Kelautan, Maritim, Perikanan Dewan Pakar PWI Jawa Timur