Dirut PDAM: Penyesuaian Tarif Tidak Memberatkan Warga Surabaya

Dirut PDAM: Penyesuaian Tarif Tidak Memberatkan Warga Surabaya
Dirut PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono mengatakan, penyesuaian tarif air PDAM tidak akan memberatkan warga miskin di kota Surabaya.

Sebab, rencana penyesuaian tarif penggunaan air PDAM, menurut Arief, berdasarkan klasifikasi. Antaranya, untuk luas bangunan 36 meter persegi yang kini dinaikkan menjadi 45 meter persegi, dengan lebar jalan kurang dari 3 meter dan menggunakan daya listrik 900 watt.

Maka, penggunaan air 0-10 meter kubik yang dulunya dikenakan biaya Rp 350, pada saat ini digratiskan. Kemudian, penggunaan air mulai dari 11-20 meter kubik, yang dulunya dikenakan biaya Rp 600 sekarang menjadi gratis. Sementara itu untuk penggunaan air mulai dari 21-30 meter kubik dengan luas bangunan sama, yang dulunya membayar biaya Rp 900 kini menjadi hanya Rp 600 per meter kubik.

“Secara rata-rata, yang dibayarkan itu harganya turun,” jelas Arief, dikutip Minggu (27/11/2022).

Klasifikasi lainnya, kelompok rumah yang jalan depan rumahnya selebar 3-5 meter dengan luas bangunan rumah 36-45 tetapi kurang dari 120 meter persegi, yang dulunya penggunaan air mulai dari 0-10 per meter kubik senilai Rp500, sekarang menjadi gratis.

Masih dengan ukuran luas bangunan yang sama, penggunaan air 11-20 per meter kubik yang dulunya dikenakan biaya Rp1.200 kini turun menjadi Rp 900.

Berikutnya, penggunaan air di atas 20-30 per meter kubik yang dulunya dikenakan biaya Rp 1.900, kini menjadi Rp 1.200. Secara rata-rata, rumah yang luasnya mencapai 45 akan tetapi kurang dari 120 meter persegi, baik itu depan rumah jalannya berukuran 3-5 meter itu harganya juga turun.