Pastikan Pengungsi Terlayani, Menko Muhadjir Blusukan di Tenda Pengusian

Pastikan Pengungsi Terlayani, Menko Muhadjir Blusukan di Tenda Pengusian
Menko PMK Muhadjir Effendy mencicipi makanan para poengungsi di dapur umum pengungsian korban bencana alam di Cianjur, Jawa Barat.

Di Kampung Cugenang, setidaknya ada 10 tenda pengungsian. Di setiap tenda, Presiden memberikan dana sebesar Rp 5 juta. Dana itu diberikan ke ketua RT/RW atau yang mewakili pengungsi di tiap tenda. Dana Rp 5 juta, diharapkan Presiden digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti kebutuhan MCK dan air minum. Selanjutnya, Presiden bersama Mensos dan Menko PMK mengunjungi RSUD Sayang Cianjur untuk mengunjungi para korban.

Sementara, agar penanganan dampak gempa Cianjur lebih efektif, kegiatan tanggap bencana dengan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan secara simultan. Menko PMK menyatakan, pemerintah terus melakukan pendataan rumah yang terdampak rusak ringan, sedang hingga berat. Dia memerintahkan pihak terkait melakukan pendataan secepat mungkin agar dapat segera dilakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Saya sudah instruksikan BASARNAS, Pemda, BNPB dan lainnya untuk segera mendata jumlah rumah yang rusak dan segera diklasifikasi rusaknya, agar ketika masa tahap tanggap bencana yang kira-kira akan berlangsung sekitar tiga minggu ini kita upayakan langsung menuju tahap rehab-rekon. Dengan demikian, penderitaan para korban tidak terlalu lama,” ungkap Muhadjir

Upaya evakuasi para korban gempa Cianjur terus berlanjut. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini terus dilakukan pencarian di 4 (empat) titik yang diperkirakan masih ada korban yang tertimbun, yakni di Kampung Cugenang, Rawa Cina Desa Nagrak, Salakawung Desa Sarampat, dan Warung Sate Sinta. Lokasi ini termasuk wilayah terdampak terberat, banyak bangunan runtuh.

“Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses pencarian karena titik evakuasi masih bisa dijangkau. Hanya memang titik evakuasi cukup luas dan dalam sehingga membutuhkan waktu dalam proses pencariannya. Jika menggunakan alat berat dikhawatirkan akan mengenai korban,” ungkap Muhadjir.(*)