Dalam penanganan bencana, PMI harus sudah berada ditempat 6 jam setelah terjadinya musibah. Kegiatannya seperti melakukan evakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman, pendirian Posko maupun dapur umum. PMI dalam tugasnya bersinergi dengan BPBD setempat. Jadi kedatangan rombongan PMI Jawa Timur untuk melakukan evaluasi dan monitoring.
Di Ponorogo kami diterima Sekretaris H. Sumani dan beberapa stafnya. Sedangkan di Trenggalek diterima Ketuanya lagsung Pak Mulyadi. Kami bertiga on the spot bertemu warga stempat.
Ada beberapa catatan penting ketika Bu Camat Pogalan, Trenggalek menjelaskan bahwa banjir yang menggenangi diwilayahnya akibat meluapnya sungai Ngasinan, ketinggiannya hingga rumah hanya terlihat atasnya saja. Di Desa Pogalan ada lima desa terdampak, terparah di desa Ngadirejo.
Di Trenggalek Jembatan “Merah Putih” ambruk, RSUD yang lokasinya berdekatan kantor PMI ikut tergenang hingga pasien harus di evakuasi. “Kami akan segera laporkan ke Ketua PMI Jawa Timur dan PMI Pusat untuk mendapatkan perhatian,” kata Eddy.
Kami berharap relawan PMI di 38 kabupaten/kota untuk selalu siaga penuh menghadapi cuaca ektrem belakangan ini,” pinta Eddy Indrajana. (*)
