Di tempat yang sama, Ketua PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig mengatakan, alasannya memilih Jawa Timur sebagai lokasi perumusan karena wilayah tersebut dikenal lebih kaya dengan pemikiran, dan heterogen terhadap perwakilan elemen masyarakat. “Kita KIB, harapannya semua Indonesia juga melakukan hal yang sama untuk meresonansikan untuk melakukan kajian-kajian di wilayahnya masing-masing, untuk memberi masukan apakah perlu diperbaiki atau dimaksimalkan,” jelas Rizki.
Dia menambahkan, ketiga ketua umumnya saat ini berada pada sektor yang dekat dengan masyarakat. Ketum PPP Suarso sebagai Ketua Badan Pembangunan Nasional, Ketum Golkar Airlangga sebagai Menko Perekonomian yang tahu tentang persoalan ekonomi. Kemudian Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri baru juga memahami tentang masalah perdagangan.
“Harapannya ada tambahan informasi lain yang kurang sempurna dan itu akan terus berjalan di seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.
Sementara Ketua PPP Jatim, Munjidah Wahab mengatakan, personel KIB memiliki porsi yang lengkap untuk diterima ditengah masyarakat. Golkar sebagai wajah partai nasionalis, dan PAN-PPP sebagai wajah religius.
“Jadi tidak hanya ditingkat pusat dan provinsi tapi bisa kita bawa ke Kabupaten dan Desa. Jadi kalau siapa yang terpilih, nanti. Saya menyambut baik, ini kekuatan yang luar biasa, semoga mewakili semuanya, InsyaAllah mudah-mudahan apa yang kita tetapkan ini diridloi Allah dan bisa membawa warna untuk Imdonesia kedepan,” papar Munjidah. (sr/min)