Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto mengatakan bahwa total transaksi selama Januari – Juli 2022 telah mencapai Rp19,2 miliar.
“Sudah mencapai Rp19,2 miliar pada Januari – Juli 2022. Tentunya hal ini juga dampak positif setelah E-Peken Surabaya dibuka secara umum (go public),” kata Devie sapaan lekatnya.
Terpisah, Zainal Arifin pemilik Toko Kelontong di Jalan Gembongan 2-A DKA/38 yang telah tergabung dalam situs belanja online ini mengatakan, sejak bergabung dengan E-Peken ia telah mendapat banyak keuntungan. Sebab, Wali Kota Eri bersama PD terkait berupaya untuk membangkitkan UMKM, Toko Kelontong dan SWK yang terdampak pandemi Covid-19.
“Seperti perputaran ekonomi di bidang sembako yang saya geluti saat ini, mendapatkan hasil yang cukup bagus. Dampaknya bagus. Melalui E-Peken, toko saya bisa meraup omzet rata-rata per bulan mencapai Rp50 juta. Matur nuwun (terima kasih) bapak Wali Kota Eri Cahyadi karena sudah membantu menggerakkan perekonomian bagi pelaku usaha UMKM, Toko Kelontong, hingga SWK,” tukasnya. (*)