“Dengan senam SICITA, kami memperkuat basis di masyarakat, memupuk soliditas antar kader. Bravo untuk PDI Perjuangan. Merdeka!” kata Triyarso, Ketua PAC PDI Perjuangan Sukomanunggal yang selalu cukur plontos itu.
Sedangkan di Kecamatan Benowo Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya mengatakan, 20 Mei adalah tonggàk sejarah kebersamaan kader lambang banteng moncong putih. Kekompakan yang tertanam dalam jiwanya sebagai langkah kebesaran partai PDI Perjuangan.
“Inilah tonggak kebesaran PDI Perjuangan menuju masa depan,” kata Syaifuddin Zuhri usai mengikuti senam SICITA di Benowo.
Sedangkan di Kecamatan Sawahan, senam SICITA digelar di bawah rintik hujan. Kader-kader perempuan, kaum milenial, dan warga masyarakat umum berbaur sejak pagi.
“Semangat semua, gembira, dan tubuh segar,” kata Iwan Tjandra, Ketua PAC PDI Perjuangan Mecamatan Sawahan.
Dengan senam SICITA, kita dapat memperkuat kebersamaan, gotong royong, keseimbangan budaya dan olahraga. Bravo PDI Perjuangan…!!!” pekiknya. (dji)