Jakarta (WartaTransparansi.com) – Kembung setelah makan lebih banyak dari sebelumnya mungkin tergolong kejadian umum bagi sebagian orang.Namun, jika perut kembung terjadi setiap kali Anda makan, Anda harus mencari bantuan medis, kata ahli gastroenterologi dari Cedars-Sinai Dr. Ali Rezaie.
Beberapa orang mengalami kembung lebih sering dari yang lain, dan itu dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi makanan, siklus menstruasi, makan terlalu cepat dan terlalu banyak serat.
Salah satu penyebab kembung yakni pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil yang berlebihan.
“Setelah makan, bakteri ini memfermentasi makanan terutama karbohidrat dan menghasilkan berbagai produk samping dan gas seperti metana, hidrogen, dan hidrogen sulfida,” kata Rezaie seperti dikutip dari Insider, Sabtu.
Gas-gas ini di dalam usus dapat bermanifestasi sebagai kembung.
Jika Anda mengembangkan sindrom iritasi ini, maka Anda mungkin mengalami kembung yang signifikan setelah makan makanan.
Selain perut buncit secara, gejala lain yang harus diwaspadai yakni perubahan kebiasaan buang air besar, sendawa atau perut kembung yang berlebihan, ketidaknyamanan perut, perubahan berat badan, mual, muntah dan ada darah dalam tinja.
Berikut empat cara yang dapat Anda lakukan demi menghindari kembung: