1. Beri jeda antara waktu makan
Usus kecil jaga dirinya tetap bersih dengan memindahkan makanan yang tidak tercerna ke usus besar dan ini terjadi setiap dua jam sekali saat kita tidak makan. Jadi, sebaiknya tunggu beberapa jam setelah setiap makan atau camilan sebelum makan lagi jika memungkinkan.
2. Makan perlahan
Anda menghirup lebih sedikit udara dengan mengunyah makanan lebih lama dan makan perlahan, kata ahli gastroenterologi Hardeep Singh. Lebih sedikit udara berarti lebih sedikit kembung.
3. Minum lebih banyak air
Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan kembung, dan minum banyak air dapat membantu mengeluarkannya.
4. Cobalah diet rendah fermentasi
Rezaie mengatakan, memakan hidangan dengan fermentasi rendah dapat membantu mengurangi gejala akibat pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan, menurut konsultan ahli diet gastroenterologi Kirsten Jackson.
Makanan yang sangat mudah difermentasi, seperti pemanis buatan, kacang-kacangan, kembang kol, dan brokoli, menghasilkan gas, jadi mengurangi asupannya dapat membantu.
Namun, perlu diingat kacang-kacangan, kembang kol dan brokoli memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya termasuk menyediakan serat yang penting untuk kesehatan usus, jadi Anda tidak boleh sama sekali berhenti mengonsumsinya.
“Sebagai aturan praktis, diet yang memiliki lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak protein menyebabkan kembung lebih sedikit,” kata Rezaie.
Jika Anda tidak yakin atau sering merasa kembung sampai terasa sakit, temui dokter yang mungkin akan meresepkan obat, diet atau perawatan lain.
Editor : Agustien W.
Sumber : Antaranews.com