Menurut Joy, kegiatan donor Ramadan tahun ini sudah agak longgar tidak seperti dua tahun sebelumnya yang pas dilakukan saat puncak COVID-19, baik gelombang pertama atau kedua. “Saat ini kegiatan berkerumun sudah longgar tetapi kami tetap tekankan petugas PMI dan relawan pendonor untuk mentaati protokol kesehatan,” ungkap dr Joy.
Dia menjelaskan, umat islam yang sudah santap buka puasa diperbolehkan untuk ikut kegiatan donor darah. “Kegiatan donor darah dilakukan usai salat tarawih setelah umat islam berbuka puasa,” terangnya.
Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH menjelaskan, selama Ramadan, termasuk program Donor Ramadan keliling kecamatan sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan darah PMI. Pasalnya, saat perayaan Idul Fitri, stok darah di UDD PMI menurun sering minimnya jumlah relawan pendonor yang melakukan donor darah.
“’PMI aktif menghimpun darah untuk stok harian dan stok saat Idul Fitri. Biasanya saat idul fitri jumlah pendonor yang melakukan donor sangat minim karena banyak yang mudik,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Jember HH EA Zaenal Marzuki SH MH. (min)