GRESIK (WartaTransparansi.com) – Wakil Sekretaris PMI Jawa Timur Drs. Dwi Suyanto,MSi menutup pelatihan fasilitator pembinaan PMR di Pusat Latihan PMI di Gresik, Minggu (27/3/2022).
Dwi Suyanto mengatakan, pelatihan selama tujuh hari itu harapannya bagaimana kalian semua bisa mengembangkan ilmu yang didapat dari para instruktur untuk dikembangkan di daerahnya masing masing.
Pelatihan ini bukan untuk diri sendiri melainkan bisa ditularkan di daerahnya. Pasca pelatihan akan muncul pelatihan pelatihan yang sama dan pesertanya bisa lebih banyak lagi.
“Ini program yang sangat dibutuhkan oleh PMI kab/kota dan sesuai harapan Gubernur Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam menjawab tantangan globalisasi dewasa ini,” tandas Dwi Suyanto.
Dalam beberapa kesempatan Ibu Gubernur ketika bertemu dalam forum PMI, selalu menekan agar PMI melakukan pembinaan di sekolah sekolah, merekrut PMR sebanyak banyaknya. Dengan begitu maka relawan PMI semakin berkembang.
“Ini penting bagi pembinaan remaja sebagai pembentukan karakter pemuda,” tandas Dwi Suyanto. Pihaknya juga mengingatkan bahwa pada sekitar Juli 2023 nanti akan ada Jumbara dan Jumtek. PMI Kab/kota juga harus menyiapkan diri. PMI Provinsi saat ini intens berkoordinasi dengan PMI Kota Surabaya sebagai pelaksanannya.
Dalam pelatihan fasilitator yang diikuti 24 orang perwakilan dari kabupaten/kota di Jawa Timur, tim evaluasi menetapkan tiga orang dengan nilai tertinggi yakni Shofi Hidayaturrohmah (PMI Kab. Malang, Su’udah perwakilan PMI Kab. Jombang dan Asmaul Husna dari PMI Kab. Sampang. (sr/min)