GRESIK (Wartatransparansia.com) – Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) PMR X PMI Provinsi Jawa Timur 2025 resmi memasuki hari terakhir pada Minggu (21/9/2025). Meski berada di puncak acara, para peserta tetap melaksanakan kegiatan sosial. Sebanyak 200 peserta Palang Merah Remaja (PMR) melakukan penghijauan dengan menanam 200 pohon tabebuya di area sekitar Stadion Joko Samudro, Gresik.
Ratusan peserta, baik laki-laki maupun perempuan, berangkat menuju lokasi menggunakan truk milik PMI Jawa Timur. Setibanya di area penanaman, mereka langsung memulai aksi penghijauan dengan penuh antusias. Ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo, memimpin langsung kegiatan tersebut dan turut mencangkul tanah untuk menanam salah satu pohon tabebuya.
Dalam keterangannya, Imam Utomo menegaskan bahwa aksi tanam pohon ini merupakan bagian penting untuk menanamkan rasa peduli lingkungan kepada generasi muda. “Anak-anak muda harus memiliki kepedulian, salah satunya melalui penghijauan. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi cara untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lahan hijau sebagai resapan air dan pengembalian fungsi alam,” ujar mantan Gubernur Jawa Timur dua periode itu.
Imam menambahkan bahwa kegiatan penghijauan hanyalah salah satu rangkaian sosial yang diadakan selama Jumbara PMR X 2025. Sebelumnya, pada Jumat (19/9/2025), para peserta juga menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di Yayasan LKSK Ar Rohmah, Suci, Gresik. “Selain itu, ada beberapa aksi sosial lain yang dilakukan peserta untuk memperkuat nilai kemanusiaan dan solidaritas,” imbuhnya.
Aksi tanam pohon tabebuya ini mendapatkan apresiasi dari warga sekitar. Mereka berharap langkah PMI Jawa Timur dan para relawan PMR dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Pohon tabebuya dipilih karena dikenal tahan terhadap iklim tropis dan mampu memperindah kawasan perkotaan dengan bunganya yang berwarna cerah.
Jumbara PMR X PMI Jatim 2025 sendiri digelar di Bumi Perkemahan Semen Indonesia Gresik sejak awal pekan dan diikuti ratusan anggota PMR dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Selain mempererat persaudaraan, Jumbara juga bertujuan untuk melatih kemandirian, kerja sama, dan kepedulian sosial generasi muda.
