GRESIK (Wartatransparansi.com) – Jawa Timur – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan bhakti sosial di sela-sela acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR X tahun 2025 di Yayasan Ar Rohmah, Kabupaten Gresik, Jumat (19/9/2025). Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri puluhan siswa yatim piatu, peserta Jumbara, serta pengurus yayasan.
Kegiatan yang bertajuk “Cerdas, Tangkas, Berbudaya” ini merupakan rangkaian bhakti sosial untuk memperkuat peran PMI dalam pembinaan generasi muda, khususnya Palang Merah Remaja (PMR).
Dalam sambutannya, Sekretaris PMI Jawa Timur, Edi Purwinarto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, dan kemandirian kepada generasi muda. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari evaluasi pengamalan nilai-nilai kemanusiaan yang telah diberikan di sekolah.
“Kunjungan ini memang sudah dijadwalkan. Selain memberikan bantuan, kami ingin menanamkan nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial bagi generasi muda,” ujar Edi.
Menurutnya, pembinaan PMR tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga melalui kegiatan evaluasi seperti Jumbara. Dalam kegiatan semacam ini, PMI menguji sejauh mana anggota PMR menerapkan nilai kepedulian yang dipelajari.
“Pengamalan terhadap kepedulian sosial kami arahkan salah satunya ke Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Ar-Rahmah. Kami ingin mengetahui sejauh mana adik-adik PMR mempraktikkan nilai kemanusiaan, misalnya kepada anak-anak yatim piatu,” tambahnya.
Selain memberikan bantuan, para anggota PMR juga berbagi pengalaman dan motivasi dengan anak-anak di panti asuhan tersebut. PMI berharap kegiatan semacam ini dapat membentuk budaya peduli di kalangan generasi muda, yang kemudian bisa ditularkan kepada lingkungan sekitar.
Selain kunjungan, PMI juga menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, sembako, dan donasi uang tunai untuk mendukung pendidikan serta kebutuhan dasar anak-anak di Yayasan Ar Rohmah. Serah terima bantuan dilakukan secara simbolis oleh Sekum PMI Edi Purwinanto kepada pengurus yayasan dan anak-anak binaan.
