Kegiatan penutupan Harlah NU juga dihadiri oleh Wakil Rais PWNU Jawa Timur KH Anwar Iskandar, dimana beliau berkenan mengisi kegiatan pengajian pada kesempatan tadi.
Sebagai upaya melestarikan budaya Indonesia, PCNU Kota Kediri mengadakan lomba tumpeng sebanyak 99 sesuai angka tahun Harlah NU.
” Tumpeng ini di lakukan oleh pengurus Muslimat dan Fatayat. Sekaligus tumpeng ini nanti dimakan, selain dilombakan sebelumnya,” imbuhnya.
Terpisah Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Mahbub menjelaskan, berkaitan dengan lomba tumpeng 99 filosofinya sesuai Harlah NU yang diperingati pada tahun 2022 dan di ikuti oleh sebanyak 99 pengurus ranting PCNU Kota Kediri
Untuk sistem penilaianya berdasarkan Empat hal oleh tim juri yang terdiri dari perwakilan lembaga kemaslahatan keluarga NU, Muslimat dan Fatayat Kota Kediri.
Bertepatan dengan adanya pandemi Covid 19, maka penilaianya dilaksanakan selama 30 menit dan berjalan tanpa ada hambatan.
” Penilaian berdasarkan kreasi nilainya 20, penampilan nilainya 30, cita rasa nikainya 35 dan kebersihan nilainya 15, sedangkan juri ada Empat yakni pertama Dr.Yuli Peristiowati, kedua Anis ketiga Hj.Legiawati dan keempat Amalia,” uraianya.
Tumpeng sendiri merupakan warisan budaya Nusantara, sehingga pihaknya melestarikan warisan leluhur bertepatan momen Harlah NU ke 99.
Dengan diadakannya lomba tentunya bisa menyolidkan kekompakan dan kebersamaan antar semua keluarga besar Nahdhatul Ulama bersama pemerintah
” Harapan kita kedepan bisa berkolaborasi bersama pemerintah menjalankan program yang mungkin belum berjalan,”pungkasnya. (Abi)
