Kediri  

25 Grup Banjari Adu Merdu, Masjid Al Khalid Semampir Menjadi Daya Tarik Masyarakat

25 Grup Banjari Adu Merdu, Masjid Al Khalid Semampir Menjadi Daya Tarik Masyarakat
Para peserta tampil membawakan sholawat dalam Festival Al Banjari 2025 di Masjid Al Khalid Semampir, Kota Kediri. (Foto: Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Festival Banjari di Masjid Al Khalid, Kelurahan Semampir, berubah menjadi magnet keramaian setelah 25 grup dari berbagai kelurahan tampil bergantian melantunkan sholawat.

Sejumlah masyarakat sekitar memadati halaman dan pelataran area Masjid, yang dikenal memiliki arsitektur unik perpaduan gaya Jawa dan modern, serta penataan yang bersih dan rapi. Sejak pagi hingga sore, masyarakat  datang untuk menyaksikan ajang religi yang memperebutkan hadiah belasan juta rupiah.

Dalam kegiatan tersebut panitia, telah menyiapkan hadiah berupa juara 1 Rp10 juta, juara 2 Rp7,5 juta, juara 3 Rp1,5 juta, serta tiga juara harapan masing-masing Rp1,5 juta. Setiap grup diberi waktu sekitar 15 menit menampilkan komposisi sholawat lengkap dengan vokal, kendang, dan aransemen khas banjari.

Anggota DPRD Kota Kediri sekaligus penggagas kegiatan, Imam Wihdan Zarkasyi, menegaskan bahwa festival ini merupakan respons Pemerintah Kota terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan ruang kegiatan positif bagi generasi muda. Ia menyebut festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah dakwah untuk memperkuat akhlak.

“Anak muda itu aktivitasnya dan energinya besar sekali. Jangan sampai kemudian energi itu digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kediri tersebut, Minggu 7 Desember 2025.

Menurut politisi yang akrab disapa Pak Lek Imam, kegiatan ini lahir dari kebutuhan remaja yang membutuhkan ruang berekspresi, terutama yang dekat dengan budaya Islam. Ia menegaskan bahwa tujuan utama festival jauh lebih besar dari sekadar lomba.

Festival Banjari ini bukan hanya semata-mata ingin lomba saja, melainkan pesan dan tujuan tersajinya acara religi anak muda.

“Kami berharap ajang ini jadi ajang untuk juga memperhatikan akhlak, memperkuat iman, dan menenangkan hati,” terang Pak Lek Imam.

Anggota DPRD Kota Kediri Imam Wihdan Zarkasyi membuka Festival Al Banjari 2025 di panggung utama Masjid Al Khalid Semampir.
Anggota DPRD Kota Kediri Imam Wihdan Zarkasyi membuka Festival Al Banjari 2025 di Masjid Al Khalid Semampir, Kota Kediri.(Foto: Moch Abi Madyan)

Ia juga menyoroti dimensi filosofis seni islami. Seni tanpa adab hanya menjadi hiburan, tapi seni dengan adab bisa berubah menjadi dakwah. Hal ini selaras dengan visi dan misi Kota Kediri sebagai kota agamis yang memberi ruang luas bagi aktivitas seni bernuansa Islam.

Pak Lek Imam mengapresiasi Pemkot Kediri yang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan festival. Ia berharap kegiatan serupa dapat mengarahkan anak muda pada aktivitas yang positif dan memperkuat persaudaraan antarwarga.

“Intinya adalah mengakomodasi aspirasi warga agar ruang kegiatan anak muda itu makin banyak. Yang penting positif saja, apalagi kalau itu nuansanya agamis,” ujarnya.

Selain menjadi ruang unjuk kemampuan. Masih kata Pak Lek Imam, festival ini juga dimanfaatkan untuk memetakan potensi seni Islami di berbagai kelurahan. Banyaknya pendaftar membuat panitia melakukan seleksi agar sesuai kapasitas waktu dan tempat. Masjid Al Khalid dipilih karena fasilitas memadai sekaligus prestasinya sebagai Juara Satu tingkat Jatim.

Penulis: Moch Abi Madyan