Wagub Emil: Perubahan RPJMD Jatim Fokus Empat Bidang

Wagub Emil: Perubahan RPJMD Jatim Berfokus Empat Bidang

Wagub Emil: Perubahan RPJMD Jatim Fokus Empat Bidang

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024 akan difokuskan di bidang kesehatan, kemiskinan, pengangguran serta pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat membacakan Jawaban Gubernur Jatim Atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna Perubahan Peraturan Daerah (Perda) No. 7 Tahun 2018 Tentang RPJMD Tahun 2019-2024 di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Senin (9/8/2021).

“Kesehatan masih menjadi prioritas. Tapi di luar itu, kita juga harus memikirkan program pemulihan lainnya. Maka yang diutamakan adalah kesehatan, kemiskinan dan pengangguran, serta pendidikan,” ujar Wagub Emil.

Di bidang kesehatan, sebut Emil, Pemprov Jatim saat ini tengah mengusahakan tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) dengan target sasaran vaksinasi 70 % di setiap daerah. Mengingat hal tersebut menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pemulihan ekonomi.

Sedangkan untuk faktor kemiskinan dan pengangguran, Pemprov Jatim mengusahakan beberapa program seperti perluasan _cash for work_ bagi penanganan kegiatan ekonomi tidak berisiko tinggi Covid-19, pemberdayaan UMKM, perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penyelarasan dan perluasan pra kerja untuk para pekerja terdampak dengan _upskilling_ dan _reskilling_. Selain itu, juga diprogramkan pemaksimalan _Millenial Job Center_ dan _Dream Team Science Techno Park_ (STP).

“Di samping itu, kita akan mencari tahu apakah kita harus mengatasi kemiskinan dan pengangguran dengan program yang sifatnya support atau dengan yang sifatnya keberpihakan ekonomi seperti padat karya dan lain sebagainya. Karena mungkin ada kemiskinan yang berkaitan dengan pengangguran, dan ada kemiskinan yang tidak berkaitan dengan pengangguran. Ini yang akan dibedah untuk menyusun program,” terangnya.