Mojokerto (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meninjau vaksinasi anak sekolah usia 12-17 tahun di Kantor Kejaksaan Kota Mojokerto. Pelaksanaan vaksin covid-19 di pusatkan di Kantor Kejaksaan tersebut, merupakan rankaian kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adyaksa ke 61 tahun 2021, Rabu (7/7/2021).
“Target vaksinasi dengan sasaran pelajar SMP hingga SMA atau sederajat adalah 21.000 pelajar. Hari ini (gelombang pertama) telah siap 200 pelajar yang menjalani vaksinasi yang dipusatkan di Kantor Kejaksaan kota Mojokerto,” jelas Wali Kota Mojokerto, Ning Ita didampingi Kajari Kota Mojokerto, Johan Iswahyudi.
Masih kata Ning Ita, Kegiatan tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan dan bergelombang mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai dengan peserta 200 siswa SMP Negeri 1 Kota Mojokerto. Sedangkan tenaga kesehatan Kantor Kejaksaan menggandeng Kantor Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita mengatakan, sasaran vaksinasi anak di Kota Mojokerto sebanyak 21 ribu. Sedangkan tiap harinya diagendakan sebanyak 800 sasaran. Sehingga diharapkan semua sasaran itu dapat divaksin tidak sampai Agustus 2021.
“Sesuai dengan instruksi bapak Presiden bahwa usia anak yang dapat divaksin adalah usia 12 hingga 17 tahun, sehingga siswa SMP dan SMA masuk di dalam sasaran tersebut,” jelas Ning Ita.
Sedangkan fasilitas fasilitas vaksinasi itu diberikan kepada anak berdasarkan data dari sekolah, bukan data dari domisili anak. “Jadi selama sekolahnya berada di wilayah kota Mojokerto, kami memberikan fasilitas vaksinasi,” tambah Ning Ita.
Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Johan Iswahyudi mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi untuk anak juga dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adyaksa ke 61. Dengan harapan vaksinasi untuk anak ini bisa membantu pencegahan covid-19 yang sampai saat ini pertumbuhannya sangat luar biasa dan mengerikan.
“Ini bukan berarti setelah divaksin menjadi kebal, tetapi anak anak harus tetap patuh dengan protokol kesehatan dan selalu menjaga daya tahan tubuh dengan makan, istirat dan aktivitas yang seimbang,” harap Johan Iswahyudi. (*)