MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Mengaktifkan kembali peran Kampung Tangguh dalam percepatan penanganan covid di masing-masing lingkungan dengan menerbitkan SE tentang perpanjangan pemberlakuan PPKM Mikro dan mengoptimalkan Posko Covid di level kelurahan hingga 5 Juli 2021. Upaya ini diharapkan agar tidak sampai skor Kota Mojokerto masuk di zona merah dan terhindar dari Kondisi lockdown.
“Setelah terjadi ledakan cluster penyebaran covid-19 di 3 titik selama 2 minggu ini, kami berupaya mencari solusi agar kondisi lockdown tidak diharapkan untuk terjadi di Kota Mojokerto. Salah satu upaya dengan mengoptimalkan Posko Covid di level kelurahan,” jelas Ning Ita, panggilan akrab Wali Kota Mojokerto.
Masih kata Ning Ita, dengan upaya ini, selama 2 minggu, skor zonasi Kota Mojokerto turun dari 2,4 menjadi 1,8. Upaya secara teknis dilaksanakan OPD mampu secara masiv sehingga tidak sampai skor Kota Mojokerto masuk di zona merah.
Dijelaskan, dalam dua minggu terakhir jumlah warga yang terpapar semakin meningkat mulai dari kluster Sidomulyo, Sekarputih dan Pekayon. Ada 2 RS Rujukan yang diutamakan untuk pasien bergejala berat yaitu RSUD total TT isolalasi 105, dan TT ICU 7, RS. Gatoel TT isolalasi 67, TT ICU 12.
Sedangkan ada 4 RS non rujukan dengan kapasitas 71TT isolasi dan 1 TT ICU. Keterisian TT di seluruh RS di Kota Mojokerto per 29 Juni 2021 adalah 86, 8% untuk TT isolasi dan 95% untuk TT ICU. Dengan 40% pasiennya adalah warga Kota Mojokerto dan selebihnya pasien dari luar Kota Mojokerto.
Disisi lain, lamjut Ning Ita, kita telah menyiapkan rumah karantina di rusunawa untuk pasien covid bergejala sedang dengan dengan total kapasitas 67 TT sudah terisi penuh dan akan menambah rumah karantina baru di balai diklat Kota Mojokerto dengan kapasitas 25 TT.
Untuk warga yang terpapar covid 19 tanpa gejala dan gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan kondisi tanpa gejala dan gejala ringan. Saat ini ada sebanyak 244 orang yang sedang isoman.
“Warga yang yang melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing diberikan fasilitas dari Pemkot berupa makanan, vitamin dan probiotik. Kemudian terus dipantau sampai sembuh total,” tukas Ning Ita.
Secara terpisah, Kadis Kominfo Pemkot Mojokerto sekaligus PIC (person in charge) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, menjelaskan sesuai arahan Walikota Mojokerto, satgas Covid-19 Kota Mojokerto melakukan beberpa rakor anev dengan hasil anev bahwa terjadi penularan yang lebih cepat terhadap munculnya kasus-kasus baru covid-19.